GARUT,- Pemkab Garut, Jawa Barat, kini meluncurkan destinasi baru bernama Wisata Alam Leuwi Daleum. Wisata ini memanfaatkan aliran sungai di wilayah Selatan Garut. Tempat ini sangat cocok untuk main basah-basahan maupun berpetualang.
“Di sungai ini pengunjung bisa berwisata dengan memakai perahu menyusuri aliran sambil menikmati panorama alam Garut yang indah,” ujar Bupati Garut Rudi Gunawan, Sabtu (5/9/2020).
Wisata Alam Leuwi Daleum terletak antara Kecamatan Cibalong dan Cisompet. Tempat ini mempunyai potensi wisata yang luar biasa. Saat ini keberadaan lokasi wisata masih tersembunyi dan belum diketahui masyarakat banyak, baik lokal maupun wisatawan luar daerah.
Rudi menyebut peresmian wisata baru ini bagian dari program pembangunan wisata alam Leuwi Tonjong, Cihurip. Tempat itu sudah dikembangka dan bahkan memperoleh penghargaan dari Kementerian Pariwisata sebagai wisata tersembunyi.
“Wisata ini lanjutan dari wisata Leuwi Tonjong yang sempat menjadi juara kedua sebagai surga tersembuni pada tahun 2018 lalu,” ucapnya.
Aliran sungai ini memiliki air yang jernih. Karena bersumber dari mata air Sungai Cisanggiri. Alirannya melewati dua gunung batu. Sehingga menjadi daya tarik ketika berpetualang menyusuri sungai. Wisatawan pun bisa menikmati hasil pertanian seperti sayuran dan buah dengan memetik langsung dari kebun.
Bupati Garut Rudy Gunawan menyebut akan membuat pusat perkebunan buah dengan luas 3 hektar. Nantinya ada buah-buahan segar yang boleh dimakan langsung dari pohonnya oleh pengunjung.
Akses Wisata Alam Leuwi Daleum Butuh Infrastruktur
Rudy mengatakan wisata alam yang indah ini belum didukung infrastruktur yang memadai. Kondisi jalan yang kurang baik termasuk belum ada akses jembatan. Ia berjanji secepatnya akan melakukan penataan infrastruktur untuk memberi kenyamanan bagi wisatawan. Membuat jalan baru menuju lokasi wisata dan bangun jembatan panjang 16 meter yang akan direalisasikan di tahun 2021.
“Insyalloh di tahun 2021 ini Wisata Alam Leuwi Daleum sudah siap untuk menerima banyak wisatawan. Kenyamanan dan keamanan tetap kita utamakan. Tak menutup kemungkinan wisatawan datang dari luar negeri,” pungkasnya. (AY/Djavatoday.com)