The Parlor Hills merupakan sebuah kafe dengan desain aesthetic yang memiliki konsep kids friendly. Berada di ketinggian Kota Bandung, kafe ini juga tentunya menawarkan pemandangan alam serbahijau yang memanjakan mata. Gugusan pegunungan yang terlihat di kejauhan dengan hiasan kabut di atasnya berpadu dengan udara sejuknya. Cocok untuk healing bersama keluarga sembari makan bersama dan membiarkan si kecil bermain dengan seru di berbagai wahananya.
Bandung memang tak hentinya memanjakan para penghuni dan pelancong dengan ragam keunggulannya. Mulai dari tempat wisata alam maupun kekinian, kuliner yang khas, hingga kafe dengan ragam konsep yang unik. Salah satunya adalah kafe dengan konsep kids friendly yang agaknya masih jarang kita temui di Kota Kembang ini maupun di kota lainnya.Â
Ingin tahu ada apa saja di The Parlor Hills Bandung ini? Simak selengkapnya dalam uraian di bawah ini, Sobat Djava!
Daya Tarik The Parlor Hills
Parlor dalam bahasa Prancis berarti ‘ruang tamu’. Hal ini sejalan dengan konsep kafe ini yang memberikan kenyamanan kepada pengunjung seperti halnya saat berada di ruang tamu. Sesampainya di kafe, Sobat Djava akan melihat desain kafe yang unik dengan ornamen dan properti yang instagramable. Di sisi kafe, terdapat pemandangan alam yang makin membuat betah, apalagi udara sejuknya yang segar.
Di sisi lainnya, Anda akan menemukan deretan bangunan artistik, sepertinya sebuah vila. The Parlor Hills memiliki area yang luas, lho, bahkan masih terdapat lahan yang belum terolah. Maklum, ada banyak tempat makan dan wahana yang siap memanjakan pengunjung, terutama si buah hati.
Anda bisa memilih ingin duduk bersantap di mana, ada yang menggunakan bangku dan meja, ada yang lesehan, dan ada yang pods. Alias Sobat Djava bisa makan di sebuah ruang kaca di ketinggian, pastinya tempatnya instagramable. Area wahananya pun luas, bersih, dan terawat. Moms tidak perlu khawatir ketika si kecil bermain di sana.
Ragam Wahana Seru
Ada berbagai wahana seru di The Parlor Hills. Di antaranya playground yang pastinya ada mandi bolanya, istana balon, panahan, video game ala-ala, hingga gokart. Tak hanya anak-anak, orang dewasa juga bisa lho bermain gokart, mobil elektrik yang kecepatannya bisa Moms atur via smartphone. Anak akan menggunakan helm dan sabuk pengaman saat bermain gokart untuk keamanan.
Permainan lainnya adalah panjat tebing atau lancah raba dengan tebing buatan yang colorful, cocok untuk background foto juga, lho! Jangan lewatkan untuk mengajak si kecil bermain di trampolin, jaring-jaring, dan bubble fun. Wahana-wahana dengan sistem ticketing tersebut akan terus bertambah, Sobat Djava.
Harga Tiket Wahana
Wahana yang ada di The Parlor Hills menerapkan sistem ticketing, jadi siapkan budget sebelum berkunjung, ya. Berikut daftar harga tiap wahana permainannya (harga yang lebih tinggi berlaku saat weekend).
Gokart Rp50.000/Rp80.000 (dewasa) dan Rp30.000/Rp50.000 (anak-anak)
Panjat dinding Rp80.000/Rp100.000 (dewasa durasi 2 jam) dan Rp40.000/Rp50.000 (anak-anak durasi 1 jam)
Panahan Rp15.000 (10 anak panah untuk 1 orang) atau Rp20.000 (20 anak panah bisa untuk 2 orang)
Istana balon Rp25.000 (seharian)
Bubble fun Rp10.000/Rp15.000 (1 botol 50ml)
Menu di The Parlor Hills
Sebagai sebuah kafe, The Parlor Hills menyediakan berbagai menu, mulai dari manu nusantara, Asia, hingga western. Menu best seller kafe ini adalah sop buntut bakar macan. Yang unik dari kafe ini adalah ragam minumannya yang unik. Hanya saja, harga tiap menunya rata-rata dalam kisaran Rp40 ribuan.
Fasilitas dan Lokasi
Kafe ini memiliki fasilitas yang cukup lengkap dan memadai. Mulai dari area parkir yang luas, musala yang nyaman dan bersih, area makan yang luas dan beragam, hingga ragam wahana. Berbagai spot foto juga tersedia, Sobat Djava. Kafe ini buka mulai pukul 11.00-21.00 WIB saat weekday, sedangkan saat weekend mulai pukul 10.00-22.00 WIB.
Adapun lokasi The Parlor Hills beralamat di Jl. Rancakendal Luhur No.9, Ciburial, Kec. Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat 40191. Lokasinya berada di daerah Dago Atas, dengan akses jalan yang baik. Namun, berhati-hatilah karena kontur jalannya menanjak dan berkelok-kelok. (Ris/Djavatoday)
