Situ Batu Karut merupakan sebuah objek wisata alam yang menyuguhkan keindahan danau dengan lanskap pegunungan. Objek wisata ini begitu memesona karena air danaunya jernih bak cermin raksasa yang memantulkan keindahan di sekitarnya. Hawa sejuk pun dapat Anda rasakan sepuasnya, lengkap dengan suasana tenang yang jauh dari hiruk-pikuk keramaian kota. Itulah mengapa danau ini cocok menjadi tempat ngadem saat akhir pekan tiba.
Lokasinya sendiri berada di Kabupaten Sukabumi, sedangkan mata airnya bersumber dari Gunung Gede Pangrango. Tak heran jika airnya sebening kaca dan cenderung memiliki suhu yang dingin. Berkunjung ke danau ini bersama teman juga bisa menjadi pilihan. Sobat Djava bisa sekalian nongkrong sambil menyantap jajanan yang tersedia di area dekat danau.
Jika Sobat Djava tertarik mengunjungi danau ini, mari simak terlebih dahulu artikel ini hingga akhir. Kami akan memberikan ragam informasi penting dan menarik seputar Situ Batu Karut yang bisa Anda jadikan sebagai referensi. Yuk, simak selengkapnya dalam uraian berikut ini!
Daya Tarik Situ Batu Karut
Objek wisata ini menawarkan keindahan danau memanjakan mata berkat airnya yang sebening kaca. Wisatawan yang datang bisa dengan leluasa melihat pantulan birunya langit, putihnya awan, hingga hijaunya pepohonan yang mengelilingi danau tersebut dari permukaan airnya. Pegunungan yang menjulang tinggi nan gagah pun dapat Anda saksikan dari kejauhan. Menjadi kombinasi panorama alam yang nyaris sempurna.
Menyaksikan pesona Situ Batu Karut dari tepian danau sembari duduk bersantai akan menjadi aktivitas yang seru. Wisatawan bahkan melabeli danau ini sebagai spot bengong paling nyaman di Sukabumi. Suasananya yang sepi, tenang, dan sejuk memang menjadi daya tariknya tersendiri. Cocok menjadi tempat untuk me time atau healing bersama teman dan piknik dengan keluarga.
Selain berfungsi sebagai objek wisata, danau ini juga bermanfaat bagi masyarakat sekitar sebagai sumber pengairan persawahan. Meskipun danaunya tidak begitu luas, kedalamannya sendiri bisa mencapai 1 hingga 10 meter, lho. Oleh karena itu, wisatawan tidak boleh melakukan aktivitas berenang atau bermain air karena khawatir membahayakan. Cukup nikmati dari tepian danau atau mengabadikan keindahannya dengan berswafoto.
Mancing, Kulineran, hingga Camping
Situ Batu Karut tak hanya memungkinkan Sobat Djava untuk hanya duduk bersantai saja. Anda bisa melakukan ragam aktivitas lain yang tak kalah seru untuk menghabiskan waktu senggangmu. Salah satunya adalah dengan memancing ikan atau dalam bahasa Sunda disebut ngusep.
Bagi para pecinta seblak dan jajanan khas aci lainnya, jangan khawatir karena danau ini sudah lengkap dengan bangku dan meja. Anda bisa duduk sambil menikmati semangkuk seblak dan secangkir kopi panas yang nikmat. Jika masih ingin berlama-lama di sini, Sobat Djava bisa membawa tenda dan berkemah. Objek wisata danau ini juga sering kali menjadi spot olahraga seperti joging dan bersepeda, lho.
Harga Tiket Masuk Situ Batu Karut dan Fasilitas
Informasi lain yang tak kalah penting mengenai Situ Batu Karut adalah harga tiket masuknya. Untuk bisa menikmati jernihnya danau yang memanjakan mata ini, Anda tak perlu mengeluarkan biaya tiket masuk, alias gratis. Wisatawan hanya perlu membayar biaya parkir kendaraan dan menyiapkan uang untuk membeli jajanan.
Adapun fasilitas yang terdapat di objek wisata ini masih sangat sederhana. Hanya tersedia area parkir kendaraan, spot camping, spot memancing, spot foto, area piknik, toilet, dan warung/pedagang kaki lima. Untuk peralatan memancing, camping, ataupun piknik harap Anda siapkan secara mandiri, ya!
Jam Operasional dan Lokasi
Objek wisata alam Situ Batu Karut Sukabumi bisa Sobat Djava kunjungi setiap hari, mulai dari pukul 06.00 sampai dengan pukul 22.00 WIB. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah saat pagi hari agar tidak terlalu ramai dan panoramanya lebih indah. Alamatnya sendiri berada di Jl. Batu Karut, Selaawi, Kec. Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat 43192. Hanya berjarak sekitar 2 kilometer dari Jalan Raya Sukabumi -Cianjur dengan akses jalan yang baik. (Rismawati/Djavatoday)