Gunung Ciremai merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat dengan ketinggian 3078 Mdpl, punya beberapa jalur pendakian, salah satunya Via Apuy, Majalengka. Gunung yang terdapat bunga edelweis ini selalu ramai akhir-akhir ini, apalagi setelah covid-19 selesai.
Ciremai ini masuk kedalam kota administrasi Kuningan, Cirebon dan Majalengka. Sehingga terdapat beberapa jalur yang cukup terkenal dikalangan pendaki di antaranya Via Palutungan, Via Linggarjati, Via Linggasana dan Via Sadarehe. Namun yang akan kita bahas kali ini adalah Gunung Ciremai Via Apuy.
Trek Pendakian Via Apuy
Pendakian gunung ciremai via apuy terkenal dengan jalurnya yang cukup menantang namun memiliki waktu tempuh yang paling singkat. Mendaki gunung ini dapat ditempuh sekitar 4-6 jam tergantung kondisi fisik pendaki.
Pendakian awal dimulai dari Basecamp apuy yang ketinggiannya sudah mencapai sekitar 1.000 Mdpl. Terdapat 5 pos pendakian sepanjang pendakian. Berbeda dari gunung lainnya di Gunung Ciremai Via Apuy ini tidak terdapat warung untuk berteduh atau istirahat, namun di Pos 1 dan 5 terdapat Shelter untuk istirahat. Adapun jalur yang akan dilalui ini tanah merah dengan beberapa akar dari pohon besar.
Pendakian awal dari basecamp sekitar 30 menit sampai di pos 1, dari pos 1 menuju pos 3 masing-masing 45 menit, dan jalur terpanjang dari pos 3 menuju 4. Sedangkan dari pos 4 menuju 5 cukup dekat. Untuk Gunung Ciremai ini pun sudah banyak tanda panah yang akan memudahkan dalam perjalan. Sehingga tidak perlu takut tersesat hanya perlu mengikuti jalan dan arah panah yang sudah ada.
Bagi para pendaki yang hendak camp disarankan di pos 5 karena itu titik paling dekat untuk keesokannya summit. Namun, apabila sudah tidak ada lahan maka terpaksa mendirikan tenda di Pos bayangan 5. Pos bayangan pun tidak cukup jauh hanya berjarak lima menit dari pos 5. Namun, yang disayangkan dari Jalur Via Apuy ini tidak terdapat sumber air untuk dikonsumsi dan digunakan sehingga para pendaki harus menyiapkan air yang cukup.
Summit menuju Puncak Gunung Ciremai Via Apuy
Beberapa pendaki biasanya melakukan summit atau pendakian menuju puncak mulai dari pukul 3 Pagi untuk mendapatkan pemandangan matahari terbit. Adapun ketinggian untuk mencapai puncak sekitar 500 meter vertikal ke atas.
Namun sebelum mencapai puncak bisa melipir terlebih dahulu ke Goa Walet. Tepatnya terdapat disebelah kanan jalur utama menuju puncak. Goa Walet ini juga merupakan pertigaan dengan Jalur Via Palutungan. Apabila dilihat dari pertigaan ini, camp ground Apuy masih terlihat berbeda dengan palutungan. Karena itu lah Via Palutungan disebut dengan jalur terpanjang, karena jaraknya yang cukup jauh.
Di Goa Walet ini para pendaki akan menemukan sebuah gua dengan bagian dalamnya terdapat kolam air. Namun apabila musim kemarau airnya tidak nampak. Karena namanya Goa Walet tentu saja disini juga terdapat burung walet yang cantik.
Di sepanjang jalan menuju puncak akan terlihat juga tumbuhan bunga Edelweis yang tumbuh subur begitu cantik. Berbeda dengan gunung lainnya disini masih terdapat beberapa vegetasi tumbuhan di sekitar puncak. Jalurnya pun tanah yang bercampur batu. Sehingga masih dikatakan mudah untuk pendaki.
Setelah sampai di puncak dengan ketinggian 3.078 Mdpl akan ada beberapa gunung yang terlihat, mengingat ini merupakan atap Jawa Barat. Di antaranya, Gunung Guntur, Cikuray, Papandayan, bahkan Gunung Slamet yang merupakan atap Jawa Tengah itu terlihat dari puncak Ciremai.
Meskipun ada beberapa yang bilang masih cukup mudah namun pendakian Gunung Ciremai Via Apuy ini membutuhkan persiapan yang matang. Pendaki harus siap secara fisik, mental serta logistiknya juga agar pendakian menjadi menyenangkan. (Pas/Djavatoday)