Curug Cipongkor Sumedang merupakan sebuah air terjun yang menjadi objek wisata karena keindahannya yang memesona. Objek wisata ini merupakan hidden gem yang masih belum ramai wisatawan kunjungi karena akses jalannya masih seadanya. Cukup menantang, tetapi akan terasa seru jika Anda melakukannya bersama teman-teman. Itulah mengapa curug ini lebih recommended bagi para traveler yang gemar berpetualang.
Sobat Djava pasti sudah tidak asing dengan Sumedang, sebuah kabupaten di Jawa Barat yang terkenal dengan kuliner tahunya. Namun, ternyata kabupaten ini tak hanya memiliki kuliner lezat yang populer ke penjuru nusantara. Objek wisata alamnya pun memiliki banyak potensi yang layak untuk kamu nikmati. Beberapa di antaranya yang telah populer adalah Waduk Jatigede, Curug Gorobog, dan Situ Cilembang.
Bagi Sobat Djava yang sedang merencanakan untuk bepergian ke Sumedang saat akhir pekan nanti, tak ada salahnya untuk mendatangi Curug Cipongkor Sumedang. Sebelum itu, simak terlebih dahulu artikel ini hingga akhir guna mendapatkan referensi. Kami akan memberikan ragam informasi penting dan menarik seputar objek wisata ini dalam uraian berikut ini!
Baca juga: Kebun Durian Sangiang Bedil, Wisata Sumedang Bernuansa Bali
Daya Tarik Curug Cipongkor Sumedang
Objek wisata ini memiliki daya tarik utama berupa air terjun yang memiliki ketinggian sekitar 30 meter. Uniknya, air terjun ini cukup tersembunyi karena mengalir di cerukan tebing batu cadas yang berlokasi di Gunung Tugu. Panorama yang tersaji pun begitu menyegarkan mata karena banyak pepohonan yang tumbuh subur di sekitar curugnya. Warna hijaunya begitu kontras dengan warna air terjunnya yang putih bersih mengalir dari atas tebing.
Curug Cipongkor Sumedang memiliki debit air yang cukup deras dan bergantung pada musim. Jatuhan airnya akan membentuk kolam berukuran kecil sehingga kurang cocok untuk berenang. Wisatawan hanya bisa bermain air atau mencelupkan kaki saja untuk merasakan kesegaran airnya. Mereka juga tentunya bisa menikmati deburan air terjun dan sejuknya hawa khas pegunungan yang membuat suasana hati membaik.
Panorama Persawahan
Meskipun berada di kaki pegunungan dengan tebing menjulang tinggi dan pepohonan rimbun khas hutan, tak lantas membuat nuansa curug ini seram. Anda justru akan dimanjakan dengan panorama alam lain yang tak kalah memanjakan mata dari curugnya. Yakni panorama persawahan yang berada di depan curug, membentang hijau tanaman padi sejauh mata memandang. Sawah-sawah ini berundak membentuk terasering sederhana yang memesona.
Wisatawan yang datang ke Curug Cipongkor Sumedang pun tak perlu kesulitan mencari spot untuk berfoto. Anda tinggal memilih ingin berfoto dengan latar belakang air terjun atau latar belakang persawahan. Dari kejauhan, Anda juga bisa melihat perbukitan dan pegunungan yang ciamik.
Fasilitas dan Jam Operasional
Curug ini masih cukup tersembunyi dan belum terkelola dengan baik oleh pemerintah dan warga setempat. Oleh karena itu, belum ada fasilitas yang berada tepat di dekat air terjun. Anda bisa menemukan fasilitas di area sebelum memasuki perkampungan. Jadi, harap untuk menyiapkan peralatan dan perbekalan secara mandiri, ya!
Adapun jam operasional objek wisata Curug Cipongkor Sumedang ini adalah mulai pukul 07.00 sampai dengan pukul 15.30 WIB. Anda bisa mengunjunginya setiap hari tanpa takut ramai pengunjung karena masih berupa hidden gem. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah saat memasuki musim hujan dengan kondisi cuaca yang cerah.
HTM dan Alamat Curug Cipongkor Sumedang
Untuk menikmati objek wisata ini, Anda sebenarnya tidak perlu mahal-mahal membayar tiket masuk. Hal tersebut karena nominal tarifnya hanya Rp5.000 per orang, itupun jika ada yang berjaga. Jika tidak, Anda bisa menikmati keindahan curug ini sepuasnya dengan gratis.
Curug Cipongkor Sumedang berlokasi di Ciherang, Cimareme, Kec. Sumedang Sel., Kabupaten Sumedang, Jawa Barat 45311. Berjarak sekitar 30 kilometer dari pusat kota Sumedang. Dari Jalan Raya Bandung-Sumedang, Anda bisa mengarahkan kendaraan menuju ke Desa Ciherang. Parkirkan kendaraan di SPBU Ciherang, kemudian berjalan kaki memasuki gang di seberang SPBU. Belok kiri ke arah kebun warga yang nantinya akan mengarah ke persawahan, cobalah bertanya ke penduduk agar tidak tersesat, ya! (Rismawati/Djavatoday)