Menghadapi dosen killer memang terdengar menakutkan. Namun, setiap perkara pasti ada sisi baiknya. Dosen dengan standar yang tinggi cenderung membuat mahasiswa menjadi disiplin dan bekerja lebih keras agar dapat memenuhi ekspektasinya. Ini bisa membantu mahasiswa mengembangkan kemampuan untuk menghadapi tantangan dan berusaha secara maksimal. Tetapi meski begitu, dipertemukan dengan dosen killer tetap menjadi mimpi buruk yang tidak diinginkan oleh kebanyakan mahasiswa. Lantas, bagaimana kalau mimpi buruk itu justru terus menghantui?
Dosen killer merupakan istilah yang diberikan kepada dosen yang dikenal sangat ketat, tegas, atau sulit dalam memberikan tugas serta ujian kepada mahasiswanya. Tipe dosen seperti ini sering kali memiliki standar yang sangat tinggi dan tidak akan memberikan nilai plus dengan begitu mudah. Tentunya hal tersebut dapat membuat mahasiswa merasa sulit untuk menyelesaikan mata kuliah yang dia ampu. Banyak mahasiswa mengaku memiliki dosen yang mematikan, bahkan ketika mendengar namanya disebut, tubuh menjadi panas dingin seketika.Â
Menghadapi Dosen Killer yang Sering Bikin Senam Jantung, Ini Tipsnya!
Bertemu dosen killer terdengar seperti sebuah tantangan, tapi dengan pendekatan yang tepat, kamu pasti bisa menghadapinya tanpa diserang rasa takut maupun cemas. Berikut merupakan beberapa tips yang bisa dilakukan mahasiswa jika harus berharap dengan dosen yang bikin panas dingin di tempat!
Usahakan untuk selalu on time
Menghadapi dosen killer bisa dilakukan dengan banyak cara, salah satunya yaitu mengusahakan diri untuk selalu on time, baik ketika datang perkuliahan ataupun saat mengumpulkan tugas. Dosen yang terkenal ketat atau tegas sering kali menghargai kedisiplinan. Selalu tepat waktu menunjukkan bahwa kamu menghormatinya dan memiliki komitmen terhadap pembelajaran.
Kuasai materi
Dosen killer biasanya memiliki ekspektasi tinggi terhadap pemahaman materi dari mahasiswanya. Apabila kamu dapat menguasai materi pembelajaran dengan baik, kamu akan lebih siap menghadapi ujian, tugas, bahkan diskusi kelas yang acapkali menjadi bagian dari pengajaran.
Aktif di kelas
Aktif bertanya, memberikan pendapat, mengikuti diskusi, menunjukkan bahwa kamu benar-benar tertarik dan serius dalam mempelajari materi, bukan hanya hadir fisik di kelas. Dosen menyukai mahasiswa yang aktif karena merasa dihargai. Apalagi dosen killer yang cenderung mudah emosi jika semua mahasiswa di kelas hanya diam seperti patung.
Gunakan bahasa yang sopan
Dosen akan selalu memperhatikan sikap dan etika setiap mahasiswa. Bahasa yang sopan menciptakan kesan bahwa kamu menghormati dosen sebagai otoritas di kelas. Hal ini dapat membangun hubungan yang lebih positif dan profesional, serta akan bermanfaat dalam jangka waktu yang panjang.
Gigih dan tetap semangat
Dosen killer sering memberikan tugas atau ujian yang sulit, tetapi dengan rasa gigih dan semangat, kamu akan lebih percaya diri untuk menghadapinya. Pun ketika menghadapi kesulitan, sikap gigih dan jiwa antusias akan mendorong kamu untuk tidak menjadi mahasiswa yang mudah menyerah.
Itulah tips menghadapi dosen killer yang bisa dilakukan biar nggak senam jantung di kelas! Melalui tips-tips di atas, kamu bisa lebih siap dan percaya diri dalam menghadapi dosen killer. Kamu tidak hanya mengurangi rasa cemas, tapi juga mendapatkan hasil terbaik dari setiap tantangan akademis yang diberikan. Semangat! (Karin/Djavatoday)