Artikel ini berisi tentang Penerapan Model KWL dalam Pembelajaran Membaca Teks Narrative di SMP. Sebelum lebih lanjut membahas tentang penerapan Model KWL dalam pembelajaran Membaca Teks Narrative, perlu diketahui tentang definisi Model KWL.
Model KWL (Know, Want to Learn, Learned), merupakan strategi membaca pemahaman yang melibatkan tiga proses utama dalam membaca yaitu proses pramembaca, selama membaca, dan pasca membaca.
Penerapan Model KWL mengandung beberapa tahapan kegiatan, yaitu menggali informasi lama, menyusun tujuan khusus membaca, dan membuat ringkasan. Melalui strategi ini diharapkan para siswa dapat memahami isi bacaan secara keseluruhan atau komprehensif.
Pentingnya Kemampuan Membaca
Membaca merupakan salah satu keterampilan productive skill dalam bahasa Inggris (last name, thn). Kemampuan membaca yang baik memungkinkan siswa untuk memahami informasi, ide, dan gagasan yang terkandung dalam teks.
Salah satu jenis teks yang sering dijumpai dalam pembelajaran bahasa Inggris adalah teks naratif. Teks naratif menceritakan suatu peristiwa atau kejadian secara berurutan.
Pembelajaran membaca di sekolah saya, SMP Negeri 2 Ciamis Jawa Barat, tahun 2023 masih belum maksimal. Hal ini dikarenakan siswa belum memahami informasi dari teks narrative hasil observasi menunjukan bahwa model pembelajaran yang dipakai kurang cocok dengan materi yang diajarkan.
Rendahnya kemampuan membaca siswa dalam memahami teks naratif bahasa Inggris dapat disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah penggunaan model pembelajaran yang kurang tepat.
Model pembelajaran yang tradisional, seperti ceramah, kurang mengaktifkan siswa dan membuat mereka mudah bosan. Untuk itu dibutuhkan metode pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan kemampuan hasil belajar siswa.
Penerapan Model KWL
Untuk mengatasi kendala atau tantangan di atas saya menerapkan model KWL. Model KWL (Know, Whan to Know, and Learned) merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa dalam memahami teks naratif bahasa Inggris ( last name, thn ). Model KWL membantu siswa untuk mengaktifkan pengetahuan awal mereka, merumuskan pertanyaan, dan kemudian belajar dengan lebih terarah.
Dari hasil penerapan model KWL didapat bahwa hasil pembelajaran siswa menjadi lebih meningkat dignifikan. Nilai rata-rata hasil belajar siswa sebelum memakai model ini mencapai rata-rata 76. Sedangkan nilai hasil belajar siswa dengan menggunakan metode KWL rata-rata sebesar 80. Artinya terjadi peningkatan nilai belajar siswa.
Setelah melakukan pembelajaran yang lebih mendalam dengan menggunakan model pembelajaran yang tepat, yakni model KWL (Know, Whan to Know, and Learned to Know), terjadi peningkatan hasil pembelajaran. Semua siswa mampu mencapai nilai minimal KKM.
Hasil ini menunjukkan dalam pembelajaran materi teks naratif dengan menggunakan model KWL efektif untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa dalam memahami teks naratif bahasa Inggris. Hal ini karena model KWL membantu siswa untuk mengaktifkan pengetahuan awal mereka, merumuskan pertanyaan, dan kemudian belajar dengan lebih terarah.
Dari serangkaian kegiatan pembelajaran membaca dengan penerapan model KWL, kemampuan hasil belajar siswa pada materi teks naratif bahasa Inggris di kelas 9I di SMP Negeri 2 Ciamis meningkat.
Kesimpulan
Penerapan Model KWL terbukti efektif untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa dalam memahami teks narrative. Kemampuan membaca siswa tidak hanya meningkat, namun partisipasi siswa dan daya kreatif siswa juga mengalami perbaikan. Hasil refleksi ini dapat memberikan inspirasi bagi guru lain yang mengalami situasi pembelajaran yang serupa. (Nuraeni/SMP Negeri 2 Ciamis)
