Buku being happy adalah buku karangan dari penulis Andrew Matthews yang terkenal dengan karya buku tentang self-help-nya. Penulis asal Australia ini sudah berkecimpung dalam dunia penulis sejak tahun 1988. Salah satu karya buku yang self-help adalah Being Happy yang memuat kiat hidup untuk tenteram dan bahagia.
Hidup bahagia sejatinya adalah keinginan semua orang, tetapi ukuran kebahagian semua orang itu berbeda. Nah, buku ini akan mengajarkan kita bagaimana hal-hal sederhana yang kita miliki atau lingkungan sekitar bisa membuat bahagia.
Selain penulis dan juga illustrator Andrew Matthews ini merupakan seorang motivator, sehingga dalam buku ini membahas pemahaman tentang diri sendiri. Pembaca akan diarahkan untuk melihat dan menerima diri apa adanya.
Kemudian dalam buku ini memberikan cara-cara untuk membuat kita lebih sejahtera. Dengan memaafkan kesalahan diri sendiri dan lebih mensyukuri apa yang telah kita capai. Tambahan dengan adanya ilustrasi pelajaran hidup dari beberapa sumber bahkan dari alam. Membuat kita lebih mendalam dan luas memaknai tentang hidup bahagia sebenarnya.
Bagaimana, apakah sobat djava penasaran? Langsung saja kita bahas beberapa kutipan yang terdapat pada buku being happy, yang merupakan kiat untuk hidup bahagia :
Kutipan Dari Buku Being Happy
Kutipan yang pertama yang akan dibahas adalah “Happy people focus on what they heave. Unhappy people focus on whats’s missing.” Dari kutipan tersebut kita diarahkan untuk belajar memaafkan orang lain, maupun diri sendiri. Kemudian lebih mensyukuri hidup dengan hal positif tersebut sejatinya kebahagian akan menghampiri.
Alasan mengapa kita harus melakukan hal tersebut, jawabannya ada pada bagian bab 2 yang berjudul “HIDUPLAH, SAAT INI!!!.” Dimana kita harus mengembangkan kesadaran untuk membuat diri kita bisa menikmati masa sekarang. Dari pada membuatnya hambar atau terus merenungi kesalahan yang sebenarnya sudah berlalu.
Sebab saat inilah kalian bertidak bukan kemarin, dengan begitu kita bisa menyingkirkan rasa cemas dan takut baik masa depan ataupun masa lalu. Para pembeli buku being happy ini, bukannya orang yang tidak bahagia yah sobat djava. Tapi terkadang dalam pikiran kita sering muncul hal aneh yang membuat hidup kita berasa kurang sesuatu.
Perasaan itu sering muncul dan membuat kita memiliki sudut pandang bahwa kita perlu kebahagiaan. Untuk buku ini mencoba memberitahu kita tentang hal-hal yang membuat hidup kita tidak bahagian. Selain itu buku ini juga memberikan pernyataan-pernyataan dan membuat kita berpikir bahwa itu adalah solusinya.
“The word is a reflection of ourselves. When we hate ourselves, we hate everybody else. When we love being who we are, the rest of the word is wonderful.” Masuk kutipan kedua dari buku being happy, yang menyatakan bahwa kebahagian itu ternyata datang dari sudut pandang diri kita sendiri.
Layaknya cermin, dunia adalah cerminan kita sendiri. Ketika kita membenci diri kita sendiri, bukan tidak mungkin orang lain juga akan membenci diri kita. Jadi buku ini menidentifikasi kebahagian muncul sesuai dengan sudut pandang setiap individu.
Bagaimana nih sobat djava menarik bukan isi dari buku being happy ini? Wajib nih bagi kalian yang sekarang sedang risau dan mulai menyalahkan diri sendiri.
Buku being happy versi asli sebenarnya di kemas dalam bentuk bahasa inggris. Tapi sobat djava tidak perlu risau, buku ini juga sudah terjemahkan dalam bahasa Indonesia. Penerbitnya adalah PT. Gramedia Pustaka Utama yang merupakan cetakan 10 pada Oktober tahun 2004. Untuk judulnya ialah “Being Happy! Kiat Hidup Tenteram dan Bahagia.” (Husni/djavatoday)