Setiap anak tentu tidak menginginkan kedua orang tuanya berpisah. Perceraian tidak hanya melukai hati setiap pasangan, namun juga pada buah hati mereka. Menerima kenyataan bahwa orang tua sudah bercerai adalah mimpi buruk bagi setiap anak.
Kendati sudah menjadi mantan pasangan, tidak ada yang namanya mantan anak. Untuk itu, kamu sebagai orang tua tetap berkewajiban untuk mendidik dan membesarkan anak secara bersama-sama. Berikut tips mendidik anak bagi orang tua yang sudah bercerai, antara lain :
Baca juga : 4 Kebiasaan yang Membuat Anak Memiliki Wawasan Luas
Menjelaskan perceraian sesuai usia anak
Jika orang tua memutuskan untuk bercerai saat anak masih umur belia, tentu tidak akan mudah memberikan penjelasan yang mudah dipahami oleh sang anak. Kendati begitu, orang tua harus tetap menjelaskan dengan menggunakan bahasa yang sesuai dengan usianya.
Jika di sampaikan dengan bahasa yang tepat, perlahan sang anak akan memahami kondisi yang terjadi dalam keluarganya. Selain itu, ia juga akan mulai belajar menerima keadaan.
Konsep perceraian yang perlu di mengerti sang anak adalah Mama dan Papa tidak bisa lagi tinggal bersama. Meskipun begitu, anak tidak boleh merasa kehilangan kasih sayang dari kedua orang tuanya.
Saling jaga image mantan di depan sang anak
Biasanya perceraian terjadi akibat adanya ketidakcocokan atau faktor konflik yang berkepanjangan. Meski begitu, Mama dan Papa harus saling menjaga image mantan agar tetap terlihat baik di hadapan sang anak.
Hindari sikap merasa paling benar dengan menjatuhkan nama baik mantan di depan anak. Cobalah untuk bersikap netral dengan mengesampingkan ego masing-masing.
Membagi waktu yang adil antara Mama dan Papa
Membagi waktu yang adli antara Mama dan Papa adalah hal penting yang harus di lakukan. Untuk itu, cobalah buat jadwal agar anak tetap bisa menikmati waktu bersama kedua orang tuanya meskipun telah berpisah.
Buatlah kesepakatan dengan mantan pasangan perihal jadwal waktu yang seimbang antara Mama dan Papa.
Memastikan anak tidak kekurangan kasih sayang
Meski telah berpisah, orang tua harus memastikan agar sang anak tetap mendapatkan kasih sayang yang berlimpah dari kedua orang tuanya. Walaupun situasi dan kondisinya tak lagi sama, jangan sampai sang anak merasa bahwa dia berasal dari keluarga yang broken home.
Tidak memaksakan perasaan anak
Perasaan anak-anak memang terkadang tidak menentu dan sulit di tebak. Untuk itu kamu tidak boleh memaksa perasaan anak untuk selalu bahagia di tengah kondisi buruknya.
Akan lebih baik jika Mama dan Papa memberikan anak pengertian agar ia bisa memahami perasaannya sendiri. Biarkan anak meluapkan perasaan yang ia rasakan untuk melepaskan emosi yang ada dalam dirinya. (Willy/Djavatoday)