Kamis, November 21, 2024

Tiga Musim Lalu Lille Hampir Degradasi, Kini Puncaki Liga Prancis

Jika melihat klasemen sementara Ligue 1 Conforama alias Liga Prancis musim 2020/2021, pemandangan tak biasa bakal tampak. Pimpinan klasemen sampai pekan ke-7 kini dikuasai LOSC Lille.

Lille Olympique Sporting Club yang sekarang dilatih Cristophe Galtier tampil konsisten di musim baru Liga Prancis. Mereka belum terkalahkan dalam tujuh laga.

Catatan tanpa kalah tersebut cuma bisa disamai oleh Rennes di peringkat tiga. Bahkan juara bertahan Paris Saint Germain (PSG) sudah menelan dua kekalahan sejauh ini.

Tiga musim lalu (2017/2018) siapa menyangka, Lille yang pernah empat kali Juara Liga Prancis ini, nyaris turun kasta alias degradasi ke Ligue 2.

Waktu itu tim berjuluk Les Dogues ini masih bisa selamat bertahan di Ligue 1 dengan berada di peringkat 17. Unggul hanya 1 poin saja dari zona degradasi.

Pembenahan pun dilakukan dan hasilnya sungguh menakjubkan. Semusim setelah hampir degradasi, Lille menyodok ke papan atas.

Di musim 2018/2019 mereka mampu finis di posisi dua di bawah sang juara PSG. Comeback sempurna setelah hampir terbuang dari divisi utama Liga Prancis.

Baca Juga: Puncak Pasir Dalem Jaksa Ciharalang, Wisata Baru di Ciamis

Musim berikutnya, 2019/2020 Lille tetap konsisten dan mampu mempertahankan performa bagus sepanjang musim. Sayangnya, pandemi covid-19 memaksa mereka untuk menelan kekecewaan.

Liga Prancis musim 2019/2020 diberhentikan di tengah jalan. Para klub peserta rata-rata hanya menyelesaikan 27 atau 28 pertandingan saja atau ‘hanya’ tigaperempat musim kompetisi.

Lille pun harus puas mengakhiri liga di posisi 4 alias hanya diganjar tiket masuk ke Liga Europa musim 2020/2021. Padahal target utama mereka adalah bisa berlaga di Liga Champions 2020/2021.

Perpaduan Darah Muda dan Veteran di Liga Prancis

Performa impresif LOSC Lille adalah buah manis dari racikan pelatih bertangan dingin Cristophe Galtier. Pria berumur 54 tahun itu berhasil memadu-padankan skuat yang berisi para pemain muda dan pemain ‘senior’.

Di setiap lini, mereka punya minimal satu pemain ‘tua’ alias berusia 30 tahun ke atas. Tujuannya untuk memimpin sekaligus membimbing juniornya yang masih berumur 20-an atau bahkan belasan tahun.

Kiper Orestis Karnezis (35 tahun), bek Jeremy Pied (31), gelandang Benjamin Andre (30), dan striker Burak Yilmaz (35) ialah nama-nama para senior yang kaya jam terbang.

Begitu pun sang kapten Jose Fonte yang masih tampil solid sebagai bek tengah utama walau usianya sudah menginjak 36 tahun.

Para ‘veteran’ tersebut punya andil besar bagi melesatnya performa junior mereka sejauh ini. Sebut saja Jonathan Bamba, Luiz Araujo, Jonathan David, Renato Sanches, Sven Botman, Mike Maignan.

Para armada muda itu belakangan ini secara konsisten mampu menunjukkan performa maksimal. Tentu mereka masih butuh pembuktian lagi hingga akhir musim di Liga Prancis nanti.(Youd/Djavatoday)

Bikin Penasaran! Ini Dia 5 Manfaat Angkat Beban untuk Wanita

Manfaat angkat beban dapat dirasakan oleh semua orang tanpa memandang jenis kelamin. Kalau laki-laki latihan angkat beban karena ingin meningkatkan kekuatan otot, maka wanita...

5 Jenis Olahraga Air yang Seru dan Mengasyikkan untuk Kamu Coba

Jenis olahraga air ada banyak loh. Mungkin salah satunya udah gak asing lagi buat kamu. Yap, salah satu olahraga air yang paling terkenal adalah...

Kementerian Baru Era Prabowo, Ini Daftar Menteri yang Menjabat

Kementerian baru era Prabowo cukup banyak dan beragam. Seperti yang kita tahu, Indonesia baru saja melangsungkan pelantikan presiden dan wakil presiden periode 2024 -2029....

Polri Bongkar Sindikat Judi Online yang Dikendalikan WNA, Perputaran Uang Capai Rp 685 Miliar

Berita Nasional (Djavatoday.com),- Pada 1 Oktober 2024, Dittipidsiber Bareskrim Polri berhasil membongkar sindikat judi online besar yang dikendalikan oleh warga negara asing. Sindikat ini diatur...

Terbaru