Kedewasaan dapat dimaknai sebagai sikap, perilaku, dan pola pikir yang ‘matang’ pada seseorang. Banyak orang mengira suatu kedewasaan dapat ditentukan atau diukur dengan usia. Faktanya, usia bukanlah menjadi tanda kedewasaan seseorang.
Hal tersebut karena banyak mereka yang tak lagi berusia muda, tetapi masih bertingkah kekanak-kanakan. Sebaliknya, mereka yang masih berusia muda justru telah memiliki kedewasaan. Baik dalam berperilaku, berpikir, dan bersikap. Sebenarnya, kedewasaan seseorang tersebut dapat dipengaruhi oleh pola asuhnya sejak kecil, lingkungan, dan masalah hidup.
Bukan Usia, Ini Tanda Kedewasaan Seseorang
Lantas, apa sajakah yang menjadi tanda bahwa seseorang telah memiliki kedewasaan terutama secara mental? Berikut ulasannya.
Memiliki Persepsi Realistis sebagai Tanda Kedewasaan
Orang yang memiliki kedewasaan dalam dirinya akan memandang sesuatu berdasarkan realita dan objektif. Dengan begitu, apa yang dipikirkannya dan apa yang akan dilakukannya akan menyesuaikan dengan realita yang ia lihat dan rasakan. Kedewasaan ini akan menuntun seseorang dalam memprioritaskan kejujuran dan tidak melebih-lebihkan kenyataan.
Tak ada yang dikurangi dan tak ada yang dilebihkan. Orang yang memiliki persepsi realistis biasanya akan hidup lebih bahagia. Mengapa? Karena ia akan hidup apa adanya tanpa dramatisasi.
Tidak Egois
Jika anda masih berpikir bahwa anda ingin selalu menjadi orang yang diikuti banyak orang, maka anda adalah orang yang egois. Itu berarti, anda hanya melihat dari kacamata anda dan orang lain harus ikut dan berpusat pada anda. Pola pikir seperti ini bukanlah tanda kedewasaan seseorang. Sebaliknya, orang yang dewasa akan senantiasa berpartisipasi, mengikuti, dan mencari pengalaman di luar dirinya.
Dengan demikian, orang tersebut akan semakin merasa lebih baik dan merasa utuh.Orang yang seperti itu bahkan bisa dikatakan memiliki jiwa dan mental yang sehat. Orang yang tidak egois berarti tahu pentingnya mengakui kehadiran orang lain dalam hidupnya.
Gentle dalam Menghadapi Masalah
Salah satu faktor terkuat yang membentuk kedewasaan seseorang adalah ketika bagaimana seseorang mampu menyelesaikan masalah. Hidup tak lengkap rasanya tanpa adanya masalah. Tetapi ketahuilah bahwa dengan masalah tersebut adalah cara Tuhan untuk mendewasan seseorang. Orang yang gentle dalam menyelesaikan masalah, maka ia memiliki kedewasaan mental yang kuat.
Jika anda masih mengeluh dan gelisah hanya karena masalah kecil saja, ini bisa menjadi tanda kedewasaan yang belum matang. Anda perlu melatih diri dalam bertindak untuk menangani masalah seberat apapun itu. Tentunya dengan kesabaran dan langkah konkrit sebagai bagian dari ketrampilan dalam menyelesaikan masalah.
Pandai Mengontrol Emosi
Tanda kedewasaan pada seseorang yang selanjutnya adalah pandai dalam mengontrol emosi. Bukan berarti tidak bisa marah, tetapi bisa mengontrol marah. Bukan tidak pernah kecewa, hanya saja ia mampu mengontrol kekecewaan. Bukan pula berarti ia tidak bisa sedih, tapi ia berprinsip bahwa kesedihan tak bisa mengalahkannya.
Bahkan orang yang memiliki kedewasaan tak segan untuk meminta maaf meskipun ia tak melakukan kesalahan. Mereka yang telah dewasa menganggap permintaan maaf bukan sebagai bukti kesalahan, tetapi tanda kedewasaan seseorang.
Selain itu, jika tersakiti, orang yang memiliki kedewasaan akan memahami situasi mereka yang menyakiti. Bukan menghakimi mereka apalagi membalasnya. Hal ini mungkin sulit dipraktikkan, tetapi kedewasaanlah yang akan mewujudkannya secara perlahan.
Lihai Mengatur Waktu
Semakin dewasa, kita akan menyadari seberapa berharganya waktu. Bermain-main bukanlah saatnya yang tepat ketika beranjak dewasa. Penyusunan rencana masa depan, pengoptimalan kemampuan, serta penganalisisan hambatan adalah kegiatan prioritas. Orang yang telah dewasa akan menggunakan waktunya untuk itu semua.
Tak ada waktu yang terbuang sia-sia karena semuanya dihabiskan dengan produktivitas yang bermanfaat. Tak hanya itu, kedewasaan akan menunjukkan kapan waktu yang tepat untuk istirahat dan kapan waktunya untuk berkarya.
Memahami Diri dengan Baik
Pemahaman diri sejatinya berbicara mengenai seberapa jauh kita mengenali dan memahami diri kita sendiri. Bagaimana sifat kita, perilaku kita, kebiasaan, dan orang seperti apa kita. Ketika anda mampu memahami diri sendiri, maka anda akan mudah mengontrol diri.
Baca Juga: Kenali Tipe Kepribadian Ekstrovert Lebih Jauh, Yuk Simak!
Introspeksi diri adalah hal yang akan anda lakukan selanjutnya. Hal ini akan membuat anda lebih terbuka menerima saran dan kritik. Dengan begitu, anda akan menemukan diri anda yang lebih baik.
Mandiri
Tanda kedewasaan seseorang juga bisa dilihat dari kemandiriannya. Jika seseorang telah sanggup menanggung tanggung jawab hidup tanpa bantuan orang tua atau orang sekitarnya, maka kemandiriannya telah terbangun. Dampaknya, anda akan merasa malu dan segan jika meminta bantuan orang tua perihal kebutuhan hidup. Anda juga akan merasa ingin membalas jasa orang tua dan keluarga dengan usaha keras anda.
Memiliki Filosofi dan Prinsip yang Komprehensif
Ketika anda dewasa, apa yang dikatakan orang lain akan berlalu begitu saja. Selama Anda berada dalam ‘lorong’ yang benar, anda akan meneruskan langkah sesuai prinsip hidup yang anda jalani. Anda bahkan tidak merasa takut ataupun goyah. Prinsip dan filosofi ini sejatinya menjadi bekal untuk masa depan.
Contohnya, seseorang yang memutuskan untuk menjadi orang yang tidak ambisius. Ia akan berusaha ikhlas dalam mengejar target kedepannya. Itulah filosofi dan prinsip hidupnya. Orang seperti ini cenderung lebih tenang dalam berjalan menuju masa depan.
Setiap orang sebenarnya memiliki prinsip dan filosofinya, hanya terkadang tidak disadari. Hal tersebut diungkapkan oleh Dr. Fahrudin Faiz, seorang penulis dan dosen filsadat di UIN Sunan Kalijaga. Dengan prinsip hidup jugalah seseorang akan lebih mudah dalam menentukan keputusan yang terbaik untuknya tanps keraguan.
Nah, itulah beberapa tanda kedewasaan seseorang yang perlu diketahui. Apakah anda telah memiliki semua tanda kedewasaan tersebut? Jika belum, mari belajar untuk bisa menjadi dewasa dalam arti sesungguhnya dengan menerapkan tanda-tanda tersebut dalam kehidupan.
(Rismawati/Djavatoday)