DJAVATODAY.COM, LIFESTYLE – Sepeda lipat akhir-akhir ini tengah ramai diperbincangkan oleh para pecinta sepeda. Di lain sisi, bersepeda kini menjadi tren baru bagi warga Ciamis.
Melalui kegiatan bersepeda, anjuran pola hidup sehat dalam rangka menjaga imunitas tubuh menjadi alternatif di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) pasca pandemi Covid-19.
Kenapa Memilih Sepeda Lipat?
Lantaran sisi uniknya, sepeda ini banyak diburu oleh para pecinta sepeda. Kelebihan sepeda ini tentu lebih kecil dan praktis untuk dibawa atau disimpan karena bisa dilipat.
Bahkan, jika ada jalan pintas yang tidak bisa dilewati kendaraaan (seperti jembatan penyebrangan), kita bisa mengangkat sepeda dan melanjutkan perjalanan lagi setelahnya.
Selain itu, karena bentuknya yang kecil, membuat sepeda bisa disimpan di kolong meja kantor, dalam lemari, bagasi, tidak memerlukan tempat yang besar.
Cocok untuk dipakai orang yang tinggal dalam apartemen yang sempit, untuk menghemat tempat.
Kemudian, dari segi fisik juga dirancang tahan banting, karena pada pemakaiannya pasti dibuka-lipat, angkat-turunkan. Jadi untuk biaya perawatan juga relatif lebih rendah, sebab sudah lebih kuat struktur dan desainnya.
Ditambah ban yang kecil membuat sepeda ini sangat gampang berakselerasi, mengalahkan akselerasi sepeda ukuran normal.
Perlu diketahui juga, memilih sepeda lipat mungkin bisa menjadi sedikit lebih kompleks dibandingkan sepeda biasa.
Sepeda Lipat dan 5 Hal Penting Lainnya
Nah, berdasarkan informasi yang telah dirangkum djavatoday.com, berikut 5 hal yang harus diperhatikan sebelum membeli sepeda ini:
1. Kemampuan Lipat
Dalam hal ini, kita harus memperhatikan dua point penting mengenai kemampuan lipat dari sepeda.
Diantaranya, pertama kecepatan melipat, waktu tercepat secara spesifikasi untuk melipat sepeda adalah 10 detik.
Beberapa sepeda bisa sampai lebih dari 5 menit untuk melipatnya, semakin singkat waktu yang dibutuhkan untuk melipat semakin baik kualitas sepeda tersebut.
Kedua, ukuran ketika terlipat. Ukuran sepeda yang terlipat sangat tergantung dengan ukuran roda.
2. Perekat dan Kesesuaian
Ukuran sepeda lipat compact lebih kecil dari sepeda pada umumnya, namun dengan pengaturan tempat duduk, handlebars, dan lainnya, bisa dibuat sehingga posisi bersepeda sama dengan sepeda normal.
Pilihlah sepeda yang sesuai dengan postur tubuh sehingga dapat bersepeda dengan nyaman dan bisa disimpan dengan ringkas.
3. Performa Komponen Sepeda
Komponen sepeda adalah penentu dari performa saat dikendarai, perhatikan informasi tetang komponen sebelum membeli sepeda. perhatikan
Untuk mendapatkan sepeda yang tidak hanya sesuai dengan kemampuan fisik kita, tetapi juga sesuai dengan area bersepeda kita.
Berikut point penting yang perlu diperhatikan mengenai komponen:
- Berat
Usahakan berat sepeda di bawah 15 kilogram. Semakin ringan akan semakin fleksible tetapi tentu harganya juga akan semakin mahal.
- Gear ratio
Sepeda lipat cenderung memiliki pilihan gear yang lebih sedikit dibandingkan sepeda biasa, untuk mengurangi beratnya, dan juga sepeda ini dak dirancang untuk melibas semua medan dengan kecepatan tinggi.
- Suspensi
Kebanyakan sepeda lipat tidak memiliki suspensi. Jika rute kita mengharuskan melewati banyak jalan yang tidak rata, sepeda lipat yang memiliki suspensi bisa dijadikan pilihan. Dengan konsekuensi bobot sepeda yang lebih berat tentunya.
- Ukuran roda
Ukuran roda juga mempengaruhi performa sepeda, untuk menempuh jarak yang jauh, sebaiknya menggunakan roda sepeda yang besar.
Ukuran roda yang besar, dengan pemilihan gear yang cocok, tidak akan menguras tenaga pada perjalanan jauh.
4. Kapasitas Angkut
Sepeda ini memiliki keterbatasan kapasitas angkut, sepeda yang menahan beban overweight dipastikan akan lebih cepat rusak, contohnya sepeda Dahon Curve D3 yang beban maksimalnya adalah 100 kilogram. memiliki
5. Gear Internal dan Deraileurs
Agar sepeda lebih simpel, kita bisa memilih sepeda lipat dengan gear yang berada di dalam hub roda belakang (internally geared).
Sepeda jenis ini akan lebih tahan banting, lebih aman karena bentuknya yang tertutup. Sepeda ini juga sedikit lebih berat, dan gear ratio yang kadang memiliki gap pada saat perpindahan gigi.
Sedangkan sepeda lipat dengan derailleur lebih bagus performanya, tetapi kadang lebih mudah tersangkut atau terjepit ketika dijinjing, karena bentuk gear yang bergerigi.