Mendidik anak perempuan dan anak laki-laki memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Pasalnya anak laki-laki tuntutannya untuk menjadi seorang pemimpin sehingga lebih suka untuk menjadi seseorang yang multitasking. Lalu bagaimana cara membangun rasa percaya diri pada anak laki-laki yang sangat pemalu dan sering tidak percaya diri?
Jika rasa kurang percaya diri itu sering dibiarkan, maka ia akan menjadi pribadi yang tertutup dan sering memendam perasaannya. Apalagi jika ia berpikir telah gagal memenuhi ekspektasi, bukan tak mungkin ia memiliki perasaan benci padanya sendiri. Lalu apa saja yang dapat kita lakukan sebagai orang tua? Berikut ulasannya.
Baca juga : 6 Cara Mudah Mendidik Anak yang Keras Kepala
Kenali perasaannya
Dengan mengenali bagaimana perasaannya, maka akan merasa diperhatikan oleh orang tuanya.
Misalnya ketika dia berkata : “Aku tidak bisa melakukan apa-apa dibandingkan orang lain”. Mama mungkin akan menyangkalnya dan mencoba menghiburnya degan mengatakan bahwa dia anak hebat.
Karena anak laki-laki lebih mengutamakan logika dan pikirannya, kemungkinan besar dia tidak akan mempercayai kata-kata tersebut. Oleh karena itu, Mama harus membantu dengan cara mengakui perasaannya meskipun di satu sisi Mama tidak setuju.
Akan lebih baik jika Mama berkata : “Kamu bukannya tidak bisa melakukan apa-apa, tetapi kamu hanya belum bisa melakukannya. Oleh karena itu mari kita belajar melakukan semuanya bersama.”
Dorong ia untuk terbuka mengenai perasaanya
Coba berikan kesempatan pada dia untuk terbuka mengenai perasaannya, baik itu perasaan tidak suka, rasa marah ataupun kesedihan.
Sampaikan padanya bahwa perasaan yang ia miliki itu normal dan semua orang juga memilikinya. Mama juga bisa membantu dengan mencarikan solusi atas semua perasaan negatif yang ada padanya kala itu.
Bersikaplah mendukung
Semua anak memerlukan dukungan dari orang tuanya dalam kondisi apapun. Berhentilah untuk menyangkal apa yang sedang ia rasakan karena ia hanya akan merasa terhakimi sehingga membuat hubungan orang tua dan anak semakin menjauh.
Cara terbaik adalah dengan selalu mendampinginya dalam kondisi apapun. Usahakan agar orang tua selalu ada untuk putranya baik itu dalam keadaan yang baik atau keadaan buruknya.
Dorong sang anak agar ikut dalam kegiatan sosial
Jika sang anak kurang percaya diri, maka kita sebagai orang tua perlu mendorong dia untuk ikut serta dalam kegiatan sosial. Bantu dia agar mampu mengembangkan minat dan kemampuan yang ia miliki.
Misalnya arahkan ia untuk ikut serta dalam kegiatan ekstrakulikuler di sekolah seperti Palang Merah Remaja, paskibra atau kelompok pecinta alam. Kegiatan seperti itu akan membantu dia menjadi seseorang yang lebih aktif dan percaya diri. (Willy/Djavatoday)