Makan ikan mentah sebetulnya boleh-boleh saja asal dilakukan dengan hati-hati serta memperhatikan beberapa faktor penting demi kesehatan dan keselamatan. Tetapi, kamu tidak boleh terlalu sering mengonsumsinya. Beberapa jenis ikan mengandung kadar merkuri tinggi. Konsumsi ikan mentah secara berlebihan dapat menyebabkan akumulasi merkuri dalam tubuh serta berdampak buruk terhadap kesehatan. Supaya lebih gamblang, yuk simak penjelasan di bawah ini!
Ikan mentah seperti tuna atau salmon memiliki tekstur yang lembut dan kenyal. Ada beberapa alasan mengapa orang suka mengonsumsi ikan mentah, terutama dalam budaya Jepang yang memiliki hidangan mendunia seperti sushi dan sashimi. Ikan mentah mengandung lebih banyak nutrisi seperti asam lemak omega-3, vitamin D, dan protein. Beberapa orang juga kerap menyukai aroma dan sensasi segar dari ikan yang belum diolah menjadi sebuah hidangan atau tidak dimasak sampai matang. Namun, terlalu sering mengonsumsi ikan mentah dapat berisiko bagi kesehatan.
Makan Ikan Mentah dan Risiko yang Akan Terjadi Apabila Terlalu Sering Mengonsumsinya
Di samping manfaatnya, mengonsumsi ikan mentah berisiko menyebabkan infeksi, bahkan keracunan. Lantas, apa saja dampak yang harus diwaspadai? Berikut penjelasan lengkapnya!
Infeksi parasit
Ikan mentah yang tidak melalui proses pengolahan yang baik berpotensi menjadi media masuknya parasit ke dalam tubuh. Parasit adalah organisme yang hidup dan mengisap makanan dari organisme lain yang ditempelinya. Beberapa infeksi parasit yang dapat menular ke manusia setelah mengonsumsi ikan mentah atau setengah matang antara lain yaitu cacing hati, cacing pita, dan cacing anisakis.
Kontaminasi logam berat
Ikan besar seperti tuna dan ikan todak cenderung mengakumulasi merkuri dari lingkungan. Konsumsi yang berlebihan dapat mengakibatkan keracunan merkuri, yang dapat mempengaruhi sistem saraf dan kesehatan secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsi ikan mentah besar dan memilih ikan yang rendah merkuri.
Kerusakan vitamin B1
Makan ikan mentah dapat menyebabkan kerusakan vitamin B1 atau tiamin. Beberapa jenis ikan mentah mengandung enzim tiaminase yang dapat menghancurkan vitamin B1 dalam makanan. Apabila dikonsumsi secara berlebihan, nantinya bisa menyebabkan defisiensi vitamin B1 yang berpotensi mengganggu fungsi saraf.
Keracunan scombroid
Makan ikan mentah yang tidak melalui proses pengolahan dengan baik dapat menyebabkan keracunan scombroid. Hal ini terjadi karena menumpuknya histamin dalam ikan akibat penyimpanan yang buruk, terutama jenis seperti tuna dan makarel. Gejalanya meliputi gatal, mual, muntah, sakit kepala, dan kulit memerah.
Mengonsumsi ikan mentah dapat menawarkan pengalaman kuliner yang unik, tetapi juga membawa risiko kesehatan yang signifikan. Dari infeksi parasit hingga kontaminasi logam berat seperti merkuri, serta potensi kerusakan vitamin B1 dan keracunan scombroid. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk selalu memilih ikan yang berkualitas tinggi dan diproses dengan benar. (Karin/Djavatoday)