Rabu, Desember 4, 2024

Pandemi Covid-19 Diprediksi Akan Jadi Endemik

Tepat pada tanggal 02 Maret tahun lalu, Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya temuan kasus perdana Covid-19 di Indonesia. Presiden yang didampingi oleh Menteri Kesehatan saat itu, menyampaikan bahwa kasus tersebut bermula dari salah seorang WN Jepang yang ada di Indonesia. Sejak saat itu, Indonesia mulai dihadapkan dengan pandemi Covid-19 yang berlangsung hingga sekarang.

WN Jepang itu diketahui positif Covid-19 ketika kembali ke Malaysia, dan setelah ditelusuri ia telah melakukan kontak dengan perempuan warga negara Indonesia yang berusia 31 tahun dan sang ibu yang berusia 64 tahun. Mereka kemudian disebut Pasien 01 dan 02.

Pandemi Covid-19 Menurut WHO

Pada akhir tahun 2020, pakar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini bisa menjadi endemik.

Penyakit endemik sendiri mempunyai arti penyakit yang selalu ada di suatu daerah atau kelompok populasi tertentu. Beberapa contoh penyakit endemik yang ada di Indonesia diantaranya penyakit DBD, malaria, hepatitis, tuberculosis dan lain sebagainya.  

Profesor David Heyman selaku ketua kelompok penasihat strategi dan teknis WHO untuk bahaya infeksi, mengatakan bahwa virus Covid-19 ditakdirkan akan menjadi endemik, bahkan saat vaksin mulai diluncurkan.  Oleh karena itu, WHO mengingatkan agar dunia bisa belajar untuk hidup berdampingan dengan Covid-19.

Dr. Soumya Swaminathan sebagai kepala ilmuwan WHO menambahkan, bahwa dengan adanya pelaksanaan vaksinasi Covid-19, bukan berarti kita boleh mengabaikan protokol kesehatan seperti jaga jarak, mencuci tangan, memakai masker dan menghindari kerumunan.

Swaminathan mengatakan bahwa peran pertama dari vaksin itu sendiri yakni untuk mencegah penyakit simptomatik, penyakit parah dan kematian.

Menurut Swaminathan pertanyaan mengenai apakah vaksin dapat mengurangi jumlah infeksi atau mencegah orang menularkan virus, sebenarnya masih perlu dikaji.

Ia berpendapat bahwa mereka sendiri tidak mempunyai bukti bahwa vaksin apapun dapat mencegah seseorang benar-benar terinfeksi. Jadi mereka berasumsi bahwa orang yang sudah divaksinasi juga perlu melakukan tindakan pencegahan yang sama seperti yang lainnya.

Pada kesempatan yang sama, direktur jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa tahun ini kita akan melihat tantangan baru dari Covid-19. Misalnya dengan munculnya varian baru Covid-19 dan tantangan membantu orang yang lelah dan penat akibat dari pandemi yang berkepanjangan.

Apapun yang terjadi saat ini tetaplah optimis ya kawan. Jangan terlalu merasa cemas dengan pandemi Covid-19 yang terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia ini. Tetap berhati-hati dan patuhi protokol kesehatan dengan selalu melakukan 3M. (Willy/CN//Djavatoday))

5 Kebiasaan Sehat yang Bisa Dilakukan Setiap Hari

Menerapkan gaya hidup sehat tidak selalu memerlukan perubahan besar. Dengan memulai dari hal-hal kecil dan konsisten, Anda bisa merasakan manfaat luar biasa untuk tubuh...

Makanan Pemicu Nafsu Makan Anak: Solusi Tepat untuk Si Kecil yang Sulit Makan

Salah satu tantangan yang sering dihadapi orang tua adalah memastikan anak mendapatkan nutrisi yang cukup. Namun, masalah kurangnya nafsu makan pada anak sering kali...

Bahaya Paparan Zat Kimia, Berikut Dampak Terlalu Sering Mengonsumsi Snack Kemasan

Mengonsumsi snack kemasan menjadi pilihan praktis untuk camilan kapan pun dan di mana pun. Snack kemasan hadir dengan berbagai rasa yang menggugah selera, mulai...

Bunda, Yuk Kenali Penyebab, Gejala dan Cara Pencegahan Gondongan Pada Anak

Gondongan atau gondongan adalah infeksi yang disebabkan oleh virus yang menyerang kelenjar parotis, yaitu kelenjar penghasil air liur yang terletak di dekat telinga. Penyakit...

Terbaru