Sleep Apnea
Sleep Apsea merupakan sebuah kondisi berhentinya pernapasan saat kita tertidur. Jenis gangguan yang satu ini dapat menyebabkan tubuh kekurangan oksigen. Faktor yang memengaruhi terjadinya sleep apnea adalah penuaan dan obesitas. Jenis gangguan tidur ini lebih sering terjadi pada pria.
Ada dua jenis sleep apnea yaitu obstruktif dan central. Sleep apnea obstruktif terjadi ketika otot di belakang tenggorokan terlalu rileks dan menyebabkan pernapasan menyempit atau menutup saat menarik napas. Sedangkan sleep apnea central terjadi ketika otak tidak dapat mengirimkan sinyal dengan baik ke otot yang mengontrol pernapasan.
Parasomnia
Jenis gangguan tidur yang berikutnya adalah parasomnia atau sekumpulan gejala yang terjadi aat hendak tidur, sudah terlelap, atau terbangun dari tidur. Gangguan yang paling umum terjadi pada kondisi parasomnia adalah mengigau, merintih, mimpi buruk, dan menggertakkan gigi. Meskipun melakukan hal-hal tadi, pengidap parasomnia tetap dalam keadaan tertidur dan bahkan tidak menyadarinya.
Restless Leg Syndrome
Restless leg syndrome (RLS) atau sindrom kaki gelisah adalah kondisi dimana kita menggerakan kaki saat tidur. Biasanya kondisi ini juga berbarengan dengan sensasi kesemutan di kaki kita. Jenis gangguan tidur yang satu ini bisa terjadi ketika tidur siang maupun tidur malam, namun seringnya terjadi di malam hari. RLS sering dikaitkan dengan kondisi kesehatan lain seperti attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) dan penyakit Parkison.
Narkolepsi
Jenis gangguan tidur yang terakhir adalah narkolepsi atau perasaan lelah dan kantuk yang datang secara tiba-tiba dan mendadak tidur. Narkolepsi biasanya terjadi karena adanya rasa lelah berlebihan sehingga dapat tidur tiba-tiba tanpa adanya peringatan sebelumnya. Gangguan ini dapat menyebabkan kelumpuhan tidur yang memungkinkan terjadinya kondisi fisik tidak bisa bergerak setelah bangun tidur.
Apabila kamu sering merasakan gangguan tidur seperti di atas, maka ada baiknya kamu mulai memeriksakannya kepada ahlinya. Jenis gangguan tidur di atas bisa menganggu kesehatan dan kualitas tidurmu loh. Jadi, jangan sepelekan hal ini ya kalau nggak mau kualitas tidurmu menurun dan menyebabkan munculnya penyakit berisiko. (Khumairoh/Djavatoday)