Kafein adalah jenis senyawa alkaloid yang bersifat basa dan biasa ditemukan dalam bentuk makanan ataupun minuman seperti kopi, teh, kuaci, cokelat, minuman bersoda dan sejumlah obat. Namun, tahukah kamu bagaimana efek buruk kafein bagi tubuh jika kita mengkonsumsinya secara berlebihan?
Untuk mendapatkan manfaat kafein ini, sebaiknya jangan mengonsumsi kafein melebihi 300 gram per hari. Dosis ini kira-kira sama dengan segelas kopi berukuran sedang yang biasa kamu temukan di kedai kopi. Kafein bisa membuatmu lebih bersemangat dan terhindar dari rasa kantuk.
Mengkonsumsi kafein dalam batas aman umumnya tidak membahayakan bagi tubuh. Namun, jika zat ini dikonsumsi secara berlebihan, maka tak jarang hal ini akan berakibat buruk bagi kesehatan. Berikut ulasannya.
Gangguan kecemasan
Dilansir dari Healthline, mengonsumsi kafein secara berlebihan dapat menyebabkan gangguan kecemasan atau perasaan gugup yang berlebihan. Kafein bekerja dengan memblokir zat kimia yang membuat tubuh terasa lelah. Namun pada saat yang bersamaan, kafein juga dapat memicu pelepasan hormone adrenalin. Hal ini bisa meningkatkan level gugup, gelisah, stress bahkan memicu gangguan kecemasan.
Insomnia
Orang yang terbiasa mengkonsumsi kafein cenderung mengalami insomnia atau susah tidur. Kafein dapat membantu seseorang tetap terjaga serta terhindar dari rasa kantuk. Menurut beberapa penelitian, kafein bisa menstimulasi tubuh paling tidak selama lima jam.
Gangguan pencernaan
Kafein dapat merangsang pelepasan hormon gastrin yang mendorong aktivitas di usus besar. Akibatnya kamu jadi sering buang air besar. Selain itu, kafein juga terbukti bisa memperparah penyakit asam lambung.
Baca juga : Manfaat Buah Kurma untuk Kesehatan, Salah Satunya Diabetes
Ketagihan
Kafein juga dapat menyebabkan ketagihan bagi siapa saja yang mengkonsumsi zat ini dalam dosis yang tinggi. Orang yang sudah kecanduan kafein, biasanya mereka akan merasakan sakit kepala dan kelelahan.
Tekanan darah tinggi
Efek buruk kafein lainnya juga bisa menstimulasi sistem saraf yang dapat meningkatkan tekanan darah seseorang. Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol akan meningkatkan risiko penyakit stroke dan penyakit jantung.
Jantung berdebar-debar
Kafein bisa memicu detak jantung lebih kencang dari biasanya. Jika kamu merasakan efek seperti ini, sebaiknya kurangi atau hentikan untuk mengonsumsi kafein. (Willy/Djavatoday)