Pada April 2022, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menemukan penyakit hepatitis baru hingga pada tanggal 3 Mei 2022, WHO menyatakan ada ratusan anak di dunia yang terserang hepatitis baru ini. Tiga anak di antaranya yang berasal dari Indonesia di nyatakan meninggal dunia. Penyebab hepatitis akut ini diduga disebabkan oleh Adenovirus.
Oleh karena itu, WHO menetapkan kasus hepatitis akut ini menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB). Kementerian Kesehatan Indonesia pun telah meningkatkan kewaspadaan pada seluruh lapisan masyarakat. Berikut informasinya.
Baca juga : 5 Cara Mengatasi Flu dan Batuk Pada Anak Saat Mudik
Mengenal Adenovirus
Adenovirus adalah sekelompok virus yang bisa menyebabkan infeksi. Virus ini umumnya menyerang anak-anak di segala usia, terutama pada bayi dan balita.
Virus ini berdiam di daerah amandel dan memiliki kurang lebih tujuh spesies yang berbeda dengan berbagai varian genetik. Infeksi adenovirus tidak mengenal musim dan bisa terjadi kapan saja sepanjang tahun. Virus inilah yang di duga menjadi penyebab hepatitis akut yang pada anak yang kini sedang mewabah.
Jenis-jenis penyakit yang disebabkan oleh Adenovirus
Adenovirus adaah penyebab umum demam dan penyakit lain pada anak seperti masuk angin, radang paru-paru, infeksi kandung kemih, meningitis, gastroenteritis, bronkiolitis dan ensefalitis.
Gejala Adenovirus pada anak
Gejala adenovirus tergantung dari jenis dan bagian mana tubuh yang di serang. Umumnya gejala adenovirus mirip flu biasa, seperti demam, hidung tersumbat, sakit tenggorokan serta batuk.
Selain yang telah di sebutkan, gejala adenovirus pada anak juga di tandai dengan muntah, sakit perut, diare, sakit kepala, mata merah dan sakit saat buang air kecil.
Infeksi akibat Adenovirus
Infeksi Adenovirus pada umumnya merupakan infeksi yang ringan, namun bisa jadi serius jika menyerang pada bayi dan anak-anak yang sistem kekebalan tubuhnya lemah.
Varian Adenovirus yang berkaitan dengan wabah hepatitis akut yang tengah merebak saat ini di duga adalah Adenovirus Subtipe 41. Subtipe ini menimbulkan gejala gastroenteritis ringan hingga sedang dengan di tandai dengan sakit perut, muntah-muntah hingga diare.
Adenovirus sangat menular dan bisa menular melalui sentuhan, batuk dan bersin. Penularannya bisa terjadi saat anak mengalami kontak erat dengan anak lain yang menderita infeksi virus ini seperti di sekolah, penitipan anak, taman bermain, rumah sakit dan di tempat yang lainnya.
Perawatan dan pengobatan Adenovirus
Gejala dari infeksi Adenovirus umumnya bisa membaik dengan melakukan perawatan di rumah seperti banyak istirahat, minum banyak cairan agar tidak dehidrasi dan pemberian asetaminofen jika anak mengalami demam.
Jika anak mempunyai sistem kekebalan tubuh yang lemah atau mengalami gejala infeksi yang berlangsung hingga beberapa hari, sebaiknya periksakan ke dokter agar anak mendapatkan perawatan yang lebih baik di rumah sakit. (Willy/Djavatoday)