Saat bayi sudah menginjak usia 6 bulan, Mama harus mulai mengenalkan makanan padat pada si kecil. Di usia ini, si kecil harus mendapatkan asupan nutrisi selain ASI untuk mendukung tumbuh kembangnya.
Namun tidak semua makanan bisa diberikan pada bayi yang baru berumur 6 bulan, karena bisa menimbulkan alergi dan bahaya tersedak. Lalu apa saja jenis makanan yang harus dihindari oleh bayi usia 6 bulan? Berikut ulasannya.
Baca juga : 7 Rekomendasi Jus Sehat untuk Ibu Hamil
Susu sapi
Susu memang menyehatkan, namun memberikan susu sapi pada bayi usia 6 bulan sangat tidak disarankan. Hal ini dikarenakan karena sistem pencernaan bayi belum bisa mencerna susu sapi dengan baik sehingga dapat menimbulkan gejala alergi.
Madu
Madu memiliki segudang manfaat, namun hindari memberikan madu pada bayi usia 6 bulan. Madu mengandung spora bakteri clostridium botulinum yang dapat tumbuh dalam sistem pencernaan bayi yang belum matang. Hal ini bisa menyebabkan kondisi keracunan serius pada bayi yang disebut botulisme. Sebaiknya jika ingin memberikan madu pada bayi, pastikan usianya sudah melebihi satu tahun.
Garam
Makanan bayi 6 bulan tidak perlu ditambahkan garam meski rasanya akan terasa hambar. Asupan garam yang diperlukan oleh bayi umur di bawah umur 1 tahun kurang dari 1 gram.
Hal ini disebabkan karena ginjal bayi belum bisa mengatasi kelebihan garam jika melebihi takaran yang ditentukan. Jika sudah menginjak usia 1 tahun hingga 3 tahun maka takarannya bisa ditambah menjadi 2 gram per hari.
Makanan yang bertekstur lengket
Makanan dengan tekstur lengket seperti buah kering, marshmallow, permen, selai kacang dan yang lainnya sangan tidak disarankan untuk dikonsumsi. Hal ini dikarenakan, makanan tersebut bisa bersarang di tenggorokan bayi dan membuatnya tersedak. Selain itu, selai kacang bisa berpotensi menimbulkan alergi.
Buah-buahan yang asam
Buah-buahan yang bersifat asam seperti jeruk, stoberi, lemon dan tomat juga tidak disarankan untuk diberikan pada bayi usia 6 bulan. Buah-buahan tersebut berpotensi menyebabkan ruam di sekitar mulut bayi karena kandungan asamnya yang tinggi. Selain itu, kandungan asam yang tinggi juga dapat membuat perut bayi menjadi tidak nyaman. (Willy/Djavatoday)