DJAVATODAY.COM, CIAMIS – Pangdam III Siliwangi berupaya meningkatkan ketahanan pangan di Jawa Barat di masa pandemi Covid-19. Langkah yang dilakukan salah satunya dengan memanfaatkan pupuk Bios 44 agar usia tanam lebih cepat panen. Di Ciamis, percobaan penanaman padi dengan penggunaan Bios 44 dilaksanakan di Kelompok Tani Kecamatan Sindangkasih.
“Perkembangan pertumbuhan padi di Ciamis menggunakan Bios 44 ini sangat terlihat perbedaannya. Dengan padi yang usianya sama tanpa Bios 44 hasil pertumbuhannya lebih pesat menggunakan Bios 44,” ujar Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto di Sindangkasih, Selasa (21/7/2020).
Nugroho mengatakan langkah ini dilakukan atas perintah dari Panglima TNI dalam meningkatkan ketahanan pangan. Memberikan edukasi kepada masyarakat. Salah satu terobosannya dengan memberikan edukasi masyarakat.
“Tingkatkan ketahanan pangan mulai dari kelompok tani dari tingkat RT sampai Kabupaten. Kalau sudah menghasilkan tentunya akan mampu membantu saudara kita yang kesulitan saat pandemi Covid-19. Semoga ketahanan pangan Ciamis semakin kuat dan keamanan baik,” tuturnya.
Sementara itu, Dandim 0613 Ciamis Letkol Arm Tri Arto Subagio menambahkan saat ini peragaan penggunaan pupuk Bios 44 dilaksanakan di lahan seluas 1 hektar. Ke depan pemanfaatan Bios 44 ini akan disebarluaskan kepada petani di Ciamis.
“Tujuan meningkatkan taraf hidup petani dan stok pangan. Lebih cepat panen. Dan dimanfaatknan tanah dimana saja. Ada beberapa lokasi sudah 4 kali panen. Tidak mahal, kalau dengan modal Rp 2 juta bisa menghasilkan 1.000 liter bios. Sementara penggunaannya hanya 60 liter per hektar. Jadi dengan 1.000 liter itu bisa untuk puluhan hektar. Sementara baru ini saja untuk peragaan. Karena Bios 44 nya terbatas. Pertumbuhan baik. Di tanah tidak subur jadi subur,”pungkasnya. *AY/Djavatoday