Film islami Indonesia adalah wujud nyata naskah yang menceritakan bagaimana penerapan agama Islam di kehidupan sehari-hari. Berbekal pengajaran dan amanah yang bisa kamu kutip, pokoknya dijamin penuh faedah, deh! Karena selain untuk tontonan semata, film-film ini sangat mendidik. Kamu bisa belajar banyak hal setelah menghabiskan setidaknya durasi satu film yang mengusung tema religi di bawah ini.
Film Islami Indonesia yang Wajib Kamu Tonton
Berikut merupakan kisah-kisah inspiratif dengan segudang manfaat yang bisa memotivasi hidup kamu.
Merindu Cahaya de Amstel
Film islami Indonesia yang merupakan adaptasi novel karya Arumi E ini terbit pada 19 Januari 2011. Mengisahkan seorang perempuan Belanda bernama Khadija (Amanda Rawles) yang memutuskan untuk mualaf. Dirinya kian hari kian memantapkan diri sebagai penganut agama Islam. Pribadinya yang sederhana namun berkualitas berhasil menarik perhatian seorang fotografer bernama Nicholas (Bryan Domani) yang tak sengaja memotretnya. Sosok fotografer itu menaruh hati kepada Khadija karena telah mengingatkannya kepada sang Ibu. Meskipun Nicholas memiliki paras yang tampan, perjalanan asmaranya tidak berjalan begitu mulus. Tak mudah menaklukkan hati seorang Khadija yang berpegang teguh terhadap takdir Allah dan tidak mau berduaan dengan yang bukan mahramnya.
Ajari Aku Islam
Film ini berlokasi di kota Medan, di ambil dari tempat asal kejadiannya. Berkisah tentang Kenny (Roger Danuarta) pemuda Tionghoa non Muslim yang jatuh hati kepada Fidya (Cut Meyriska) gadis Melayu Muslim yang juga menaruh perasaan padanya. Ketidakselarasan budaya serta agama antara Kenny dan Fidya sempat menimbulkan pertentangan dari pihak keluarga keduanya. Ditambah lagi, Fidya kedatangan cinta lamanya yang baru kembali ke Indonesia setelah memperdalam ilmu agama di Turki. Pada dasarnya film ini berpesan untuk lebih mengutamakan kasih Allah daripada cinta manusia.
Mencari Hilal
Film islami Indonesia karya Ismail Basbeth yang diproduksi pada tahun 2015 ini mengusung cerita yang begitu menggelegar. Selain aktor-aktor yang berperan sangatlah ternama, film ini begitu kental dalam segi agamanya. Dilihat dari peran seorang pedagang kelontong bernama Mahmud (Deddy Sutomo) yang menganggap IsIam adalah resolusi dari semua konflik yang telah dan akan dialaminya. Setelah mendengar isu sidang isbat terkait Kementerian Agama yang mengeluarkan dana miliaran rupiah dengan dalih pencarian hilal, Mahmud memutuskan pergi untuk menemukan hilal dengan cara tradisional tanpa harus mengeluarkan banyak biaya, berbekal ilmunya yang pernah ia lakukan semasa pesantren dulu. Namun hal itu dihalangi oleh Heli (Oka Antara), putranya yang khawatir terhadap kesehatannya. Karena gencar akan tujuannya, Mahmud tetap pergi, sekalipun harus ditemani Heli. Sosok Mahmud sangatlah menginspirasi dan patut dijadikan panutan karena berpendirian teguh dan tulus dalam beribadah.
Cahaya Cinta Pesantren
Film Ini dibintangi oleh Yuki Kato, Febby Rastanty, Vebby Palwinta, Silvia Azizah, Fachri Muhammad, Rizky Febian, dan peran-peran pendukung lainnya. Shilla (Yuki Kato) adalah anak dari seorang nelayan yang melanjutkan sekolah di Pesantren Al-Amanah atas bujukan orang tuanya. Kisah ini menyuguhkan betapa disiplinnya dunia pesantren dengan berbagai macam aktivitas yang tiada henti. Tak hanya itu, banyak perjalanan penuh makna dengan tetesan air mata yang harus Shilla jalani. Dengan pesan yang terus membekas di hati, Shilla berhasil menghadapi semua masalahnya. Mengingat amanah yang pernah disampaikan sang Ayah, yakni mencintai segala sesuatu karena Allah.
Film-film di atas sangat direkomendasikan untuk kamu para pencinta drama religi. Kisahnya yang inspiratif memberikan banyak pesan moral untuk diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. (Karin/Djavatoday)
