Dari enam orang tersebut Ayu sebagai ketua membagi lagi menjadi kelompok kecil agar program mereka cepat selesai. Namun, bukannya selesai masalah malah menghampiri mereka berenam.
Dari mulai Widya yang tiba-tiba menari di depan rumah, dan sering kesurupan, Bima yang sering menghilang dan masih banyak lagi. Usut punya usut ternyata Bima dan Ayu lah yang menjadi awal dari masalah mereka.
Semacam cinta segitiga antara Bima, Ayu dan Widya. Bima menyukai Widya, sedangkan Ayu menyukai Bima. Tapi ternyata penunggu dari Desa Penari tersebut juga menyukai Bima, sehingga menemuinya dalam mimpi.
Suatu hari Bima melanggar batas antara desa dan hutan. DÃa juga meminta Ayu untuk menyimpan sebuah benta di tas Widya, namun Ayu tidak melakukannya. Selain itu, Ayu juga telah bersepakat dengan Badarawuhi, Dawuh di Desa Penari. Ayu mendapatkan selendang untuk memikat Bima dan mereka melakukan hubungan seksual di tempat keramat.
Hal itupun diketahui oleh Nur, meskipun Nur telah memperingati tapi itu sudah terjadi. Sehingga celaka datang pada kelompok KKN mereka. Ayu dijadikan sebagai Dawuh oleh Badarawuhi dan harus menari setapak demi setapak di des tersebut. Bima pun jiwanya telah diambil oleh Badarawuhi.
Baca juga: Rekomendasi Film Horor Komedi yang Tegang Sekaligus Bikin Ngakak
Alasan KKN di Desa Penari Tembus 8 Juta
Sebuah film pasti memiliki alasan mengapa dapat menarik penonton yang begitu banyak. Dana yang telah keluarpun tidak tanggun-tanggung. Ada beberapa alasan film ini memecahkan rekor yang sebelumnya oleh Warkop DKI Reborn.
Berawal dari Thread Twitter
Film ini merupakan sebuah thread twitter yang buming pada tahun 2019. Viralnya cerita ini karena merupakan sebuah kisah nyata di suatu desa. Sehingga ini lah yang membuat masyarakat memiliki rasa penasaran terhadap film tersebut.
Biaya Produksi Sampai 15 M
Perusahaan produksipun mengeluarkan biaya mencapai Rp. 15 Miliar untuk menghasilkan film yang berdurasi 121 menit. Biaya yang cukup besar bagi sebuah produksi film. Kualitas film inilah yang menjadi pertanyaan bagi masyarakat.
Akan semenakjubkan apa film yang menghabiskan dana miliaran itu. Maka pada penayangan untuk pertama kalinya hampir seluruh tiket sold out di beberapa bioskop di Indonesia.