Review Film Miracle In Cell no.7 Versi Indonesia
Miracle in cell no 7 berdurasi sekitar 145 menit sukses membuat penonton mengekspresikan emosionalnya terhadap hubungan anak dan ayah. Haru bercampur komedi seakan membuat film ini menjadi rekomendasi untuk ditonton bareng keluarga. Terlepas dari suasananya, Hanung Bramantyo juga memperkenalkan beberapa unsur budaya lokal sehingga film ini menjadi berbeda dengan versi aslinya.
Peran Vino G. Bastian sebagai Dodo memiliki keterbelakangan mental telah berhasil mencuri perhatian penonton. Vino disini sering menghibur anaknya dengan perilaku seperti anak kecil yang membuatnya berhasil. Tidak hanya itu walaupun memiliki kekurangan ia selalu berusaha memenuhi kebutuhan anak perempuannya.
Ibaratkan seperti jiwa kartika masuk ke anak perempuan oleh Graciella ia berhasil dengan tingkah yang mengemaskan dengan peran yang natural padahal usianya baru kurang dari 10 tahun. Kemudian aktor pendatang baru Denny Sumargo juga patut untuk mendapatkan apresiasi, ia memerankan dengan baik terutama ekspresinya yang mampu menampilkan perannya secara detail.
Sobat Djava sudah bisa menoton film Miracle in cell no 7 di bioskop atau aplikasi streaming online seperti Disney plus hotstar. Tapi bagi sobat djava yang masih penasaran dengan versi aslinya tidak ada salahnya untuk menonton terlebih dahulu, supaya dapat langsung membandingkan dengan versi Indonesia.
Itulah spoiler dari film Miracle in cell no 7 versi dari Indonesia yang dapat media Djava bagikan. Bagaimana nih apakah sobat djava tertarik akan film Miracle in cell no 7 versi Indonesia atau masih belum move on dari versi original? karena takutnya akan membuka luka emosional yang lama. (Husni/Djavatoday)