Berita Ciamis (Djavatoday.com) – Seorang wasit di Ciamis yang mengamankan pertandingan sepakbola mengalami memar pada bagian kepala dan tangan serta kaki.
Wasit yang bernama Rindi itu diduga diserang oleh suporter yang tidak terima karena salah satu pemain mendapatkan kartu kuning kedua yang otomatis menjadi kartu merah.
Peristiwa tersebut terjadi di Lapangan Sawangan, Desa Sukajaya, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat (10/3/2023) kemarin.
Peristiwa tersebut terekam kamera amatir warga, bahkan video tersebut tersebar di aplikasi perpesanan dan viral.
Nampak dalam video tersebut, seorang wasit yang akan ke pinggir lapangan tiba-tiba sejumlah warga menyerang dan melakukan pengeroyokan terhadap wasit tersebut.
Atas adanya kejadian tersebut, Pengurus Asosiasi Wasit Ciamis, Aus Heryanto mengatakan, pihaknya tidak akan lagi mengirimkan wasit dalam turnamen tersebut.
Hal tersebut, Ia lakukan karena adanya pertimbangan dan khawatir terjadi hal yang serupa.
“Kami juga telah melakukan upaya hukum pada kejadian tersebut, kami sudah lapor ke Polres Ciamis,” katanya, Sabtu (11/3/2023).
Aus menjelaskan, pada saat itu, posisi pertandingan masih dalam kedudukan sama yakni dengan skor 0-0, bahkan akan ada adu pinalti.
Akan tetapi, lanjut dia, setelah pertandingan selesai, malah ada orang yang masuk ke lapang dan melakukan penyerangan terhadap wasit.
“Iya, awalnya itu ada ketidakpuasan pada menit 70, ada pemain yang kartu merah. Karena pemain itu melakukan pelanggaran,” jelasnya.
“Pemain mencoba protes, pertandingan sempat berhenti, lalu mulai kembali. Saat itu akan ada adu pinalti, tapi ada massa yang masuk dan melakukan penyerangan,” pungkasnya. (Ayu/AA/Djavatoday.com)