Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum mendatangi salah satu siswa korban luka tradisi Lingkaran Setan di Perum Kertasari, Ciamis, Sabtu (15/1/2022). Uu meminta semua pihak dapat mengambil hikmah dari kejadian ini dan berharap tidak berlanjut ke kepolisian.
Dalam kesempatan itu, Uu berbincang dengan korban bernama Egi dari kegiatan itu. Egi kemudian menceritakan apa yang dialaminya saat mengikuti kegiatan itu.
Ia mengaku melakukan aksi saling tampar bersama sesama belasan temannya secara melingkar melalui kegiatan Lingkaran Setan. Ia melakukan hal tersebut karena ia ingin menjadi pimpinan Sanga.
Uu mengatakan tradisi Lingkaran Setan itu ilegal meski berbaju Pramuka. Jangan sampai kejadian itu terulang lagi.
“Jadi kegiatan ini dari luar sekolah dan keinginan sendiri. Sebetulnya bagus para siswa ingin memiliki keahlian dan tekad. Tapi teknisnya harus ada perbaikan supaya tidak ada kejadian pukul memukul,” ujar Uu.
Uu menyebut kegiatan itu mengerikan dimana pada siswa saling tampar kiri dan kanan. Bahkan ada siswa yang terluka dan sakit. Ia berharap aktivitas seperti itu sudah tidak ada lagi di era sekarang.
“Untuk proses hukum saya berharap ini tidak berlanjut ke kepolisian. Tapi itu semua hak. Namun ambil hikmahnya, pemerintah pun bertanggung jawab. Saya akan berupaya untuk hadir agar kejadian ini dapat diselesaikan dengan baik,” katanya.
Selain mengunjungi korban, Wagub Uu pun ke sekolah untuk memberikan pembinaan kepada guru dan siswa. Uu meminta kepada pihak sekolah untuk lebih bisa mengawasi kegiatan para siswanya baik dalam maupun luar sekolah. Jangan sampai tradisi Lingkaran Setan ini kembali terjadi.
“Kami komunikasi dengan sekolah dan KCD. Mereka menyatakan itu di luar sepengetahuan mereka. Sudah ini terakhir dan jangan sampai terulang lagi,” tegasnya.
“Kepala sekolah jangan lengah mengawasi siswa baik di luar dan di dalam sekolah. Begitu juga dengan para siswa kegiatan apapun itu harus sepengetahuan sekolah dan orang tua,” pungkasnya. (Ayu/CN/Djavatoday.com)