DJAVATODAY.COM, CIAMIS – Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya akan berangkat ke Dirjen Kementrian Dalam Negeri atau Mendagri untuk berupaya agar Pilkades Serentak di Ciamis bisa dilaksankan sesuai waktu yang disepakati yakni tanggal 15 Agustus 2020.
Hal tersebut sebagaimana adanya surat dari Mendagri dengan nomor 14/4528/SJ kepada daerah yang intinya meminta agar Pilkades serentak ditunda.
“Hari ini juga saya akan berangkat ke Kemendagri, untuk mencoba berbicara langsung supaya Pilkades di Ciamis bisa dilaksanakan sesuai waktu yang telah disepakati yaitu tanggal 15 Agustus 2020,” kata Herdiat, Selasa (11/8/2020).
Herdiat mengungkapkan, sebanyak 143 desa dari 27 Kecamatan di Kabupaten Ciamis akan melaksankan pilkades serentak. Bahkan, saat ini sudah masuk tahapan kampanye, dan akan memasuki masa tenang.
“Kasihan pada calon kalau ditunda. Kita sebelumnya sudah menunda karena Covid-19. Kalau ditunda lagi perhitungan kita malah lebih rawan. Bahkan sebelumnya banyak para calon yang mengadu agar Pilkades secepatnya dilaksanakan,” ungkapnya.
Menurutnya, panitia Pilkades di masing-masing desa telah berkomitmen untuk menjalankan protokol kesehatan. Bahkan telah menyusun regulasi agar Pilkades di Ciamis berjalan aman, terutama dalam pencegahan COVID-19.
Untuk TPS sendiri, lanjut dia, yang biasanya 1 desa 1 TPS, sekarang bisa 5 sampai 6 TPS setiap desanya. Hal tersebut, bertujuan untuk memecah kerumunan masyarakat.
“Dalam pencegahan protokol kesehatan Covid-19 di TPS, masyarakat dan panitia pilkades juga sudah siap menjalankanya, bahkan bergotong royong menerapkan protokol kesehatan,” tuturnya.
Herdiat menambahkan, saat ini Ciamis bisa dikatakan zona hijau, karena tidak ada kasus Covid-19 selama beberapa Minggu ini. Pertimbangan lainnya Pilkades harus dilaksanakan, tahapan sudah mau memasuki masa tenang. Berbeda dengan daerah lainnya yang belum memasuki tahapan.
“Perhitungannya juga soal pengamanan, Polres Ciamis kan membawahi 2 wilayah. Jadi dilaksanakan sekarang agar keamanan nantinya bisa terfokus. Baik untuk Pilkades Ciamis atau Pilkada Pangandaran,” pungkasnya. *FR/Djavatoday