Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Menjelang bulan Ramadhan, warga Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Ciamis, Jawa Barat, mengikuti upacara tradisi Ngikis di Situs Ciung Wanara, Kamis (8/4/2021).
Meski dalam kondisi Pandemi, antusiasme masyarakat mengikuti ngikis sangat tinggi. Dibanding tahun 2020 lalu yang hanya digelar terbatas, kali ini lebih terbuka diikuti hingga ratusan warga tapi tetap menerapkan protokol kesehatan.
Upacara tradisi Ngikis diawali dengan masuk bersama ke situs Pangcalikan di Obyek Situs Budaya Ciung Wanara, dilanjutkan doa bersama. Setelah itu dilanjutkan dengan acara inti yakni memasang pagar pada situs Pangcalikan.
Situs ini diyakini sebagai peninggalan singgasana Kerajaan Galuh. Proses pemasangan pagar dilakukan oleh pejabat pemerintah dan budayawan.
Setelah acara inti selesai, masyarakat kemudian ke Situs Sipatahunan dan botram atau makan bersama. Di lokasi ini masyarakat saling bertukar bekal makanan sebagai bentuk kebersamaan.
“Ngikis dilaksanakan setahun sekali. Acara intinya memasang pagar pada situs budaya dilaksanakan menjelang bulan puasa. Inti makna dari upacara tradisi Ngikis ini adalah memagari atau menjaga diri dari perbuatan tidak baik, terutama menjelang bulan puasa,” ujar Panitia Ngikis Aip Syaripudin.
Ngikis ini sudah berlangsung sejak lama dan dilaksanakan secara turun temurun. Hanya saja, dalam dua tahun ini kegiatannya lebih sederhana dibanding sebelum pandemi Covid-19.
“Biasanya dihadiri oleh masyarakat luar daerah bahkan para raja nusantara. Tapi karena kondisi Pandemi mereka tidak bisa kesini,” ungkapnya.
Meski demikian, upacara tradisi Ngikis harus tetap dilaksanakan. Sebab, tradisi ini sudah dijaga sejak lama dan perlu dilestarikan. Selain memelihara budaya lokal, juga memiliki makna baik untuk para generasi penerus.
“Kami juga berharap dan berdoa semoga pandemi ini segera berakhir dan kita bisa melakukan aktivitas seperti biasanya tanpa ada batasan,” pungkasnya.
(CN/AY/Djavatoday)