Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Tanah bergerak kembali melanda Dusun Balegede, Desa Kaso, Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis, Kamis (14/11/2024) malam. Bencana ini menyebabkan tiga rumah warga mengalami kerusakan dengan tingkat kerusakan yang bervariasi. Dua keluarga terpaksa mengungsi ke rumah kerabat karena rumah mereka dinyatakan tidak layak huni.
Kepala Pelaksana BPBD Ciamis, Ani Supiani, menjelaskan tanah bergerak tersebut terjadi akibat hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Tambaksari selama berjam-jam. Akibatnya, tanah menjadi labil dan amblas, merusak rumah warga.
“Tiga rumah terdampak langsung akibat tanah bergerak ini. Rumah milik Tardi mengalami kerusakan berat, rumah Tarso rusak sedang, sementara rumah Yayan mengalami kerusakan ringan. Selain itu, ada dua rumah lainnya yang juga terancam,” ujar Ani, Jumat (15/11/2024).
Kerusakan pada rumah mencakup retakan besar di bagian dinding hingga struktur bangunan yang nyaris roboh. Kondisi ini memaksa dua keluarga untuk mengungsi sementara ke rumah kerabat terdekat.
BPBD Ciamis bergerak cepat dengan berkoordinasi bersama aparat desa dan pihak terkait untuk melakukan kajian cepat di lokasi bencana. Selain itu, bantuan logistik darurat seperti kebutuhan pangan dan perlengkapan dasar telah didistribusikan kepada warga terdampak.
“Kami telah menyalurkan bantuan kedaruratan untuk meringankan beban para korban. Bantuan ini termasuk kebutuhan dasar yang sangat mendesak,” jelas Ani.
BPBD Ciamis juga bekerja sama dengan pemerintah desa untuk memastikan keselamatan warga, terutama bagi mereka yang rumahnya terancam. Pemantauan terus dilakukan guna mengantisipasi potensi pergerakan tanah lanjutan, mengingat kondisi tanah yang masih labil.
Dalam kesempatan tersebut, Ani juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama saat hujan deras mengguyur wilayah yang rawan tanah bergerak.
Kejadian tanah bergerak ini menjadi pengingat pentingnya mitigasi bencana di wilayah rawan. BPBD Ciamis berkomitmen untuk terus mendampingi warga dan memberikan bantuan yang dibutuhkan hingga situasi kembali stabil. (Ayu/CN/Djavatoday)