Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Seorang Kakek Edi Supriadi (61) warga Gunungcupu, Sindangkasih, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, ditemukan tergeletak tak bernyawa di sebuah kebun, Senin (10/1/2022). Ada dugaan Edi meninggal dunia karena tersambar petir. Sebelumnya Edi tidak pulang ke rumah selama satu hari.
Ida Maryati, anak Edi, pertama kali yang menemukannya, ketika akan mengantarkan makanan ke gubuk sekitar kebun tempat Kakek Edi tidur saat tidak pulang ke rumah. Jarak antara rumah Edi dengan kebun sekitar 1 kilometer.
Edi berangkat dari rumah pada Sabtu (8/1/2022). Hari Minggunya Edi tak pulang ke rumah dan kemungkinan menginap di gubuk kebun miliknya.
Ketika Ida akan mengantarkan makanan pada Senin (10/1/2022), ia kaget melihat tubuh ayahnya sudah tergeletak. Edi ternyata sudah meninggal dunia. Kemudian Ida meminta bantuan warga sekitar lalu melaporkannya ke petugas kepolisian dan TNI.
Bhabinkamtibmas, Babinsa dan petugas kesehatan langsung datang ke lokasi lalu melakukan pemeriksaan. Terlihat ada luka pada pelipis, hidung dan telinga. Ada juga luka bakar pada bagian belakang telinga. Kuat dugaan Edi tersambar petir.
Babinsa Koramil Sindangkasih Sertu Endang membenarkan penemuan mayat tersebut. Ia bersama Bhabinkamtibmas langsung ke lokasi setelah mendapat laporan dari warga setempat.
“Dari hasil pemeriksaan medis, dugaan korban tersambar petir saat sedang bekerja membereskan rumput di kebun,” ungkapnya.
Menurutnya, pada kemarin sore, terjadi hujan deras serta petir. Saat kejadian kemungkinan Edi tengah bekerja memangkas rumput.
“Kami telah berkomunikasi dengan pihak keluarga. Hasilnya keluarga sudah menerima ini sebagai musibah. Pihak keluarga tidak akan melakukan autopsi. Tidak ada luka penganiayaan,” pungkasnya. (Ayu/CN/Djavatoday)