Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Sinergitas Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ciamis fokuskan 9 titik untuk pendistribusian daging kurban. Kegiatan ini merupakan implementasi sapi kurban yang terkumpul melalui Global Qurban ACT Ciamis.
Dalam aksinya, penyembelihan dan distribusi daging kurban dimaksimalkan di masing-masing wilayah. Dengan satu ekor sapi di setiap titik.
Head of Marketing ACT Ciamis Herdiana mengatakan salah satu desa implementasi kolaborasi MuI dan ACT adalah Kampung Adat Susuru.
“Kampung Adat Susuru merupakan daerah yang memang belum mengadakan penyembelihan hewan Qurban. Uniknya disana terdapat tiga tempat ibadah berbeda, ” jelas Herdiana.
Herdiana menuturkan kolaborasi MUI dan ACT dalam moment kurban ini bertujuan untuk berbagi kebahagiaan kepada warga yang belum bisa berkurban.
“Berbagi kebahagian dengan warga. Semoga saja bisa memotivasi mereka untuk ikut berkurban di masa yang akan datang,” tegas Herdiana.
Program implementator ACT Ciamis, Andra menuturkan permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat baik ini sangat kompleks.
“Semua bisa ambil peran meskipun di tengah pandemi seperti ini.Tidak sulit untuk menjadi orang baik, InsyaAllah peran masing-masing dalam menyuarakan kebaikan sangat berarti,” ujar Andra.
Sementara itu perwakilan MUI Kurdi, mengapresiasi kolaborasi MUI dan ACT. Hal positif ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Dan bisa mengurangi beban masyarakat. (Ayu/CN/Djavatoday)