Berita Ciamis (djavatoday.com),- Komunitas Senyum Anak Nusantara (SAN) sukses mengadakan program kerja Seribu Senyum Nusantara di Yayasan Al-Masturiyah, Desa Panyingkiran, Kabupaten Ciamis.
Selaras dengan namanya, Seribu Senyum Nusantara sukses memberikan senyum kebahagiaan kepada anak-anak. Tema dari kegiatan kali ini adalah bersama membangun Dunia dengan senyuman.
Komunitas SAN selain mengedukasi anak-anak, juga memberikan motivasi dan renungan mengenai masa depan. Cita-cita yang nantinya akan mereka gapai.
“Output yang saya harapkan yaitu setiap anak dapat menemukan cita-citanya guna menjadi acuan semangat dalam belajar,” ujar Himami, Ketua Pelaksana.
Peserta dari kegiatan ini adalah para santriwan dan santriwati di Yayasan Al-Masturiyah yang berjumlah 43 orang. Terdiri dari anak yatim-piatu, duafa, dan anak yang mengaji. Pemilihan yayasan ini juga merupakan bentuk kesadaran akan betapa pentingnya merawat kebahagiaan bagi yang ada di dalamnya.
Yayasan ini telah didirikan sejak 2011 oleh Asep Mausul dan istrinya Eris Sakinah. Mulai santri yang mengaji berjumlah tiga orang sampai sekarang mencapai 58 orang.
Sebelum memulai kegiatan, panitia dan anak-anak mengadakan senam bersama dengan permainan yang membuat semangat. Setelah acara inti anak-anak mendapatkan kertas origami yang di dalamnya nanti berisi harapan serta cita-citanya. Kemudian mereka berkreasi sesuka hati, ada yang berbentuk burung, katak, baju dan masih banyak lagi. Dengan adanya sesi keterampilan ini membuat anak-anak lebih kreatif.
“Acaranya bagus sangat mendidik, mengajarkan anak dengan keterampilan,” ujar Eris Sakinah.
Baca juga: Komunitas Senyum Anak Nusantara Mengedukasi Bersama Anak PAUD
Yovie Yulianti, Koordinator SAN Chapter Ciamis juga merasa sangat senang karena acara sukses dengan peserta yang antusias dari awal sampai akhir.
“Anak-anak sangat antusias dari awal edukasi sampai kegiatan memotivasi,” ujar Yovie
Yovie juga berharap acara dari Komunitas SAN ini tidak hanya di daerah perkotaan tapi dapat menjangkau daerah pelosok.
“Harapannya supaya SAN selain melaksanakan kegiatan di panti kita pun dapat melaksanakan di daerah pelosok yang kurang jangkauan dari pemerintah dan dari keramaian. Bisa mengadakan kegiatan kepada anak- anak yang daerahnya cukup terpelosok,” pungkas Yovie.
Pas/Djavatoday