Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Hati-hati saat mengkonsumsi jamur liar harus dipastikan beracun atau tidak. Kalau tidak hati-hati bakal bernasib seperti 5 orang sekeluarga di Dusun Sumurbandung, Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, harus mendapat perawatan di RSUD Ciamis.
Mereka diduga mengalami keracunan usai mengkonsumsi jamur liar yang tumbuh di serbuk kayu bekas gergaji, Selasa (20/2/2024).
Ada pun 5 orang yang menjalani perawatan tersebut yakni, Dudu Abdul Rahman, Juliyah, istri Dudu, serta tiga anak laki-laki yang usianya 2 tahun, 9 tahun dan 13 tahun.
Kepala Desa Karangkamulyan Uus Uswandi membenarkan 5 warganya yang merupakan satu keluarga harus dirawat di RSUD Ciamis usai konsumsi jamur liar. Mereka mengalami gejala pusing, muntah-muntah dan diare.
“Tadi setengah 12 siang dihubungi oleh petugas Puskesmas Cijeungjing mengabarkan asa sekeluarga diduga keracunan usai konsumsi jamur yang diambil oleh kepala keluarga,” ujar Uus saat ditemui di RSUD Ciamis.
Pihak Pemerintah Desa Karangkamulyan bersama Puskesmas Cijeungjing dan anggota Polsek Cijeungjing langsung melakukan penanganan. 5 orang sekeluarga tersebut langsung dibawa ke Puskesmas Cijeungjing. Namun karena butuh perawatan kemudian dirujuk ke RSUD Ciamis.
“Sudah kami bawa dan Alhamdulillah penanganan dari petugas kesehatan sangat respons dan ditangani maksimal. Kami juga telah mengambil sampel jamur yang telah dimasak,” ungkap Uus.
Uus menjelaskan, menurut informasi jamur liar itu diambil oleh kepala keluarga di penggergajian. Jamur itu tumbuh di serbuk kayu bekas penggergajian.
“Jadi diambil dari tempat penggergajian, tumbuhnya di serbuk bekas gergaji. Tapi bukan di daerah Karangkamulyan di tempat lain,” ucapnya.
Yadi Rustandi, Perawat Puskesmas Cijeungjing yang menangani pertama kali mengatakan mendapat telepon ada warga satu keluarga yang mengalami muntah dan diare.
“Ternyata setelah dicek ke lokasi ada 5 orang. Kami tanya ternyata pagi hari mereka habis makan jamur. Kami ambil sampel jamur dan dibawa ke Labkesda untuk dicek beracun atau tidak. Kondisi pasien sudah ditangani,” jelasnya. (Ayu/CN/Djavatoday)