Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Jabar Bergerak Zillenial (JBZ) Kabupaten Ciamis menjadi pelopor dalam pencegahan bullying dan kekerasan seksual di Ciamis. Pada Rabu (08/11) telah mengadakan program kerja Schooling (Sekolah Keliling) yaitu sosialisasi tentang bullying dan kekerasan seksual bertempat di SD 2 Pusakasari, Kecamatan Cipaku.
SDN 2 Pusakasari merupakan sekolah ke- 9 yang telah didatangi oleh JBZ. Sebelumnya telah melaksanakan di beberapa sekolah, di antaranya SMPN 5 Ciamis, SDN 10 Ciamis, SDN 1 Kertabumi, SMPN 2 Cijeungjing, SDN 1 Jelat, SMPN 3 Baregbeg, SDN 1 Ciparigi, dan SMPN 1 Sukadana.
Schooling (Sekolah Keliling) ini merupakan program kerja dari bidang pendidikan. Bentuk kegiatannya adalah sosialisasi mengenai bullying dan seks education. Ini adalah bagian dari respon anak muda terhadap beberapa kasus kekerasan seksual dan bullying yang mencuat di media masa dan media sosial. Selain itu Schooling ini menjadi perpanjangan tangan apabila ada korban yang tidak berani melapor.
“Schooling ini merupakan salah satu bentuk dari respon terhadap beberapa kasus kekerasan seksual dan bullying yang muncul di media sosial, kita juga dengan senang hati menerima apabila nantinya ada korban yang tidak berani melapor,” ujar Pasha Anisa, Ketua JBZ Ciamis.
Sasaran dari program Schooling adalah siswa SD kelas 4-6, dan SMP kelas 1-3. Kegiatan ini juga telah berlangsung dari awal bulan oktober dan berakhir di akhir November 2023.
“Karena beberapa kasus korbannya merupakan siswa-siswi maka sasarannya pun yaitu SD tingkat 4-6 dan SMP tingkat 1-3,” ujar Pasha.
Bukan hanya JBZ namun pada program kerja ini juga turut serta mengajak beberapa komunitas di Ciamis. Di antaranya bersama Gerakan Mengajar Desa, Duta Baca Ciamis, Mojang Jajaka, Forum Genre, dan Sema Kebidanan STIKES Muhammadiyah Ciamis. Adapun Volunteer yang tergabung dari berbagai kecamatan di Ciamis berjumlah 26 orang dengan seleksi pada bulan September.
Program kerja Schooling ini juga tidak berjalan sendirian namun didukung oleh pemerintah. Di antaranya Dinas Pendidikan yang mengeluarkan surat rekomendasi dan perizinan sekolah serta Dinas P2KBP3A Kabupaten Ciamis turut serta memberikan pembekalan untuk sosialisasi.
“Kita tidak berjalan sendirian namun didukung juga oleh pihak pemerintah yang terkait yaitu dinas pendidikan dan dinas P2KBP3A, karena sebelum terjun langsung ke masyarakat kita mengadakan pembekalan terlebih dahulu,” ujar Pasha.
Pasha berharap bahwa kegiatan Schooling ini dapat menjadi kampanye dalam pencegahan kekerasan seksual dan bullying di Kabupaten Ciamis.
“Saya berharap adanya kegiatan ini dapat mencegah terjadinya kekerasan seksual dan bullying di lingkungan sekolah.” Pungkas Pasha. (Pas/Djavatoday)