Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Bank Sampah Ciamis telah menginjak usia satu tahun. Keberadaannya sangat dirasakan untuk kurangi volume sampah yang masuk ke TPA. Kini sampah telah dipilah oleh masyarakat kemudian ditabung di bank sampah dan menghasilkan uang.
Kepala DPRKPLH Ciamis Taufik Gumelar mengatakan selama satu tahun ini tim BSC gencar melakukan edukasi kepada masyarakat. Bahkan kini masyarakat yang meminta bantuan BSC untuk diberikan edukasi.
“Kendala dalam mengelola sampah yang paling sulit itu adalah merubah perilaku masyarakat dari yang tadinya membuang sampah kini memilah sampah. Kami akan terus mengedukasi masyarakat,” ujar Taufik, Selasa (22/6/2021).
Menurutnya kini masyarakat lebih sadar dan telah merubah pola pikirnya. Sampah ini ternyata masih memiliki nilai ekonomi dan menghasilkan. Sehingga dengan pengelolaan sampah ini mampu kurangi volume sampah yang masuk ke TPA atau tempat pembuangan akhir.
“Dengan edukasi yang dilakukan BSC, kini masyarakat sudah paham dan mulai ikut menjadi nasabah bahkan ikut dalam mendirikan bank sampah unit,” katanya.
Sejak diresmikan pada 18 Juni 2020, Bank Sampah Ciamis telah memiliki 235 bank sampah unit yang tersebar di 27 kecamatan di Kabupaten Ciamis.
“Tersebar di beberapa desa, memang belum semua desa tapi ada di desa itu yang ada 3 bank sampah unit. Semoga ke depan bisa merata seluruh desa, kita terus edukasi,” katanya.
Menurut Taufik, Bank Sampah Ciamis ini terus meningkatkan pengelolaan sampah yang pada akhirnya mampu kurangi sampah masuk ke TPA. Persentase setiap bulannya pun terus meningkat bahkan di satu tahun ini pengelolaan sampah mencapai 100 persen.
“Semoga ke depan BSC lebih baik lagi, meningkatkan pengelolaan sampah demi mewujudkan Ciamis bersih dan bernilai,” pungkasnya. (Ayu/CN/Djavatoday)