Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Sebuah rumah di Dusun Neglasari, Desa Bendasari, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis, dilalap api akibat korsleting listrik pada Sabtu dini hari (7/12/2024). Rumah milik Dede Sutana, seorang aparat desa berusia 59 tahun, mengalami kerusakan cukup parah dengan taksiran kerugian sekitar Rp 25 juta.
Menurut laporan yang diterima dari Eva Faridatul Aliyah (28), seorang guru yang tinggal di wilayah tersebut, kebakaran rumah terjadi sekitar pukul 03.00 WIB. Eva langsung melapor ke Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pemadam Kebakaran Ciamis pada pukul 03.50 WIB.
Petugas Damkar Ciamis bergerak cepat setelah menerima laporan. Dengan mengerahkan satu unit mobil pancar berisi empat personel, tim tiba di lokasi kejadian pada pukul 04.10 WIB, hanya 12 menit setelah berangkat dari markas.
“Kami segera memadamkan api yang masih menyala dan mengepulkan asap. Melakukan pendinginan, serta memastikan tidak ada lagi sumber api yang tersisa. Setelah situasi dinyatakan aman pada pukul 04.45 WIB, petugas kembali ke markas,” ujar Kepala Bidang Damkar, Dinas Satpol PP Ciamis, Fery Rochwandi.
Api pertama kali terlihat oleh tetangga yang menyadari rumah dalam keadaan kosong karena ditinggal pemiliknya. Kekhawatiran akan merambatnya api ke rumah lain mendorong warga melapor ke Damkar.
“Kami mengapresiasi kesigapan warga yang segera melapor. Dalam situasi seperti ini, tindakan cepat sangat penting untuk meminimalkan kerugian,” tambah Fery.
Di lokasi kejadian, petugas melakukan pemadaman, pendinginan, observasi menyeluruh, dan pendataan sebagai bahan laporan. Dugaan awal kebakaran rumah ini diduga karena korsleting listrik. Selain itu, mereka juga mensosialisasikan nomor darurat pemadam kebakaran Kabupaten Ciamis dan layanan Emergency Call 112 kepada warga setempat.
Fery menegaskan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap potensi korsleting listrik. “Kami mengimbau warga untuk memeriksa instalasi listrik secara rutin dan memastikan keamanan perangkat elektronik,” tutupnya.
Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini. Meski begitu, kerugian materiil tetap menjadi pengingat akan pentingnya tindakan pencegahan dini terhadap risiko kebakaran. (Ayu/CN/Djavatoday)