Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Ciamis mencatat bahwa ratusan warga Ciamis bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) pada tahun 2024.
Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Tedy Tresadi, SE, MM, mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2024, sebanyak 336 warga Ciamis tercatat bekerja sebagai PMI. Mayoritas pekerja merupakan perempuan yang berprofesi sebagai caregiver atau perawat lansia.
“Sebagian besar PMI asal Ciamis bekerja di Taiwan, dengan jumlah mencapai 155 orang. Kemudian diikuti oleh Singapura sebanyak 45 orang,” ujar Tedy, Jumat (14/2/2025).
Selain Taiwan dan Singapura, para pekerja migran dari Ciamis juga tersebar di beberapa negara lain. Seperti Brunei Darussalam (29 orang), Hong Kong (36 orang), Malaysia (43 orang), Jepang (2 orang), serta beberapa negara lainnya.
Tedy juga menjelaskan bahwa daerah di Kabupaten Ciamis yang menjadi penyumbang tenaga kerja migran terbesar berasal dari wilayah Ciamis Selatan. Kecamatan Lakbok mencatat jumlah tertinggi dengan 132 orang, diikuti oleh Kecamatan Purwadadi sebanyak 51 orang, dan Kecamatan Pamarican sebanyak 44 orang.
“Wilayah Ciamis Selatan memang menjadi daerah dengan jumlah PMI terbanyak. Salah satunya karena wilayah tersebut dekat dengan Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) di Cilacap,” tambahnya.
Menurut Tedy, faktor ekonomi menjadi alasan utama warga Ciamis Selatan memilih bekerja di luar negeri. Banyak dari mereka berharap mendapatkan penghasilan yang lebih besar guna meningkatkan kesejahteraan keluarga. (Ayu/CN/Djavatoday)