Berita Ciamis (Djavatoday.com),- PSGC Ciamis harus puas berbagi poin dengan Persikab Bandung setelah bermain imbang 1-1 pada laga ketujuh Grup A Liga Nusantara 2024/2025. Pertandingan yang berlangsung di Lapangan Kota Barat, Surakarta, Jawa Tengah, pada Kamis (2/1/2025) malam ini berlangsung sengit dan diwarnai kontroversi di penghujung laga.
Hasil ini membuat Laskar Singacala—julukan PSGC Ciamis—mengoleksi 15 poin, sama dengan Tornado FC yang unggul selisih gol setelah menundukkan 757 Kepri Jaya 3-2. Meskipun gagal meraih poin penuh, PSGC berhasil menutup putaran pertama sebagai satu-satunya tim tak terkalahkan di Grup A, menjaga peluang untuk melangkah ke babak 6 besar.
Laga dimulai dengan permainan terbuka dari kedua tim. PSGC Ciamis memimpin lebih dulu lewat gol Iyan Pratama pada menit ke-18. Memanfaatkan bola muntah di depan gawang Persikab, Iyan dengan tenang mencetak gol yang membawa PSGC unggul 1-0.
Setelah tertinggal, Persikab Bandung meningkatkan intensitas serangan. Namun, solidnya lini pertahanan PSGC membuat mereka kesulitan menembus gawang lawan hingga akhir babak pertama.
Memasuki babak kedua, PSGC Ciamis mendominasi permainan. Beberapa peluang emas didapat oleh Ganjar Kurniawan dan rekan-rekannya, tetapi penyelesaian akhir yang kurang maksimal membuat keunggulan mereka tetap bertahan.
Pertahanan PSGC yang semula kokoh mulai goyah pada pertengahan babak kedua. Persikab terus menekan hingga akhirnya berhasil menyamakan kedudukan di waktu tambahan. M. Restu Agung mencetak gol pada menit ke-95, yang memicu kontroversi.
Gol tersebut diprotes oleh para pemain PSGC, yang mengklaim bola belum sepenuhnya melewati garis gawang. Bahkan, dalam tayangan ulang siaran LIB TV, tampak bola belum sepenuhnya masuk ke gawang dan sempat dihalau oleh bek PSGC, Denia. Namun, asisten wasit tetap menyatakan bola sudah masuk, dan gol tersebut disahkan.
Setelah peluit akhir dibunyikan, sejumlah pemain PSGC sempat melayangkan protes kepada asisten wasit, bahkan mengejarnya. Meski sempat memanas, suasana segera mereda, dan kedua tim menunjukkan sportivitas dengan berjabat tangan.
Meskipun hasil ini mengecewakan, pelatih PSGC Ciamis tetap optimis menghadapi putaran kedua. “Kami harus belajar dari laga ini. Tetap fokus untuk dan memperbaiki penyelesaian akhir,” ujar Dicky Aditya, asisten pelatih PSGC usai pertandingan. (Ayu/CN/Djavatoday)