Jumat, November 22, 2024

Program Sekolah Lapang Ramah Lingkungan, Cara Dinas Pertanian Ciamis Jaga Ketahanan Pangan

Berita Ciamis (Djavatoday.com) – Untuk menjaga ketahanan pangan dan keberlanjutan lingkungan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis terus menggiatkan program Sekolah Lapang Pertanian Ramah Lingkungan (SL-PRL).

Program ini dilaksanakan di 26 titik di seluruh kabupaten dan diikuti oleh petani konvensional serta petani muda. Ini sebagai bagian dari upaya regenerasi petani yang jumlahnya semakin berkurang setiap tahunnya.

SL-PRL bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pengetahuan kepada petani tentang pertanian yang ramah lingkungan. Dalam kegiatan ini, petani diajarkan cara membuat pupuk organik, pupuk hayati, pestisida nabati, dan praktik budidaya tanaman yang berkelanjutan. Program ini juga mendorong pengurangan penggunaan pupuk dan pestisida kimia guna menjaga keseimbangan ekosistem pertanian.

Salah satu lokasi pelaksanaan SL-PRL adalah di Kelompok Tani (Poktan) Ranca Petir, Kelurahan Ciamis. Saat ini, para peserta di sana telah memasuki pertemuan kelima, dengan fokus pada pengamatan agroekosistem serta pemupukan menggunakan pupuk hayati cair dan pupuk organik padat.

Sekolah Lapang Ramah Lingkungan Regenerasi Petani

Selama pelaksanaan program ini, Poktan Ranca Petir menjadi lokasi laboratorium lapangan yang menerapkan tiga metode perlakuan berbeda. Metode pertama adalah cara konvensional, metode kedua adalah teknik ramah lingkungan, dan yang ketiga adalah pengaplikasian asam humat dan fulfat untuk perbaikan tanah.

“Tujuan akhir dari Sekolah Lapang Pertanian ini adalah untuk menjaga kelestarian ekosistem, meningkatkan ketahanan pangan. Mendorong regenerasi petani,” ujar Budi , Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Ciamis.

Budi berharap para peserta, terutama petani muda, dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka. Setiap petani didorong untuk berbagi pengalaman dan mengembangkan praktik pertanian yang lebih ramah lingkungan.

“Dengan pertanian organik, diharapkan berbagai masalah yang telah lama dihadapi dalam pembangunan sektor pertanian dapat diatasi. Pertanian ramah lingkungan bukan hanya solusi bagi masa depan, tetapi juga investasi untuk kesejahteraan generasi mendatang,” tambahnya.

Melalui program SL-PRL, Dinas Pertanian Kabupaten Ciamis berkomitmen untuk mendorong peralihan menuju pertanian organik sebagai solusi berkelanjutan. Pendekatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang, baik dalam hal kualitas produk pertanian maupun kelestarian lingkungan.

Upaya ini tidak hanya bertujuan meningkatkan produksi pertanian yang sehat dan aman. Tetapi juga menyiapkan generasi petani yang tangguh dan inovatif. Dengan demikian, Kabupaten Ciamis diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam mengembangkan pertanian berkelanjutan yang berbasis pada prinsip-prinsip ramah lingkungan. (Ayu/CN/Djavatoday)

Longsor di Rancah Ciamis, Jalan Penghubung Kabupaten Kuningan Terancam

Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Ciamis pada Rabu (20/11/2024) sore mengakibatkan longsor di Desa Sukajadi, RT 011/RW 003, Janggalaharja, Kecamatan...

Gelar Rakor Persiapan Pilkada 2024, Ini Pesan PJ Bupati Ciamis

Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Pemerintah Kabupaten Ciamis menggelar rapat koordinasi dalam rangka persiapan Pilkada serentak tahun 2024. Pj Bupati Ciamis, Budi Waluya memimpin rapat koordinasi tersebut...

Damkar POS WMK Rancah Bersihkan Jalan Licin di Situmandala Ciamis

Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Akibat hujan deras yang melanda wilayah Situmandala pada Rabu malam (20/11/2024), material tanah dari saluran air terbawa arus hingga menutupi badan...

Warga Kertahayu Ciamis Ditemukan Tak Bernyawa Mengambang di Kolam

Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Nanang Kurniawan (45), warga Dusun Kertaharja, Desa Kertahayu, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, ditemukan tak bernyawa mengambang di kolam ikan, Kamis (21/11/2024). Pos...

Terbaru