Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Polres Ciamis makin meningkatkan pengamanan di tempat-tempat ibadah pasca insiden bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Makasar pada Minggu (28/3) lalu. Polisi juga perketat pengamanan gereja di Kabupaten Ciamis dan Pangandaran jelang perayaan Paskah.
“Sesuai arahan dari Pak Kapolda untuk memperketat penjagaan di gereja dan diminta tetap waspada,” ujar Kabag Ops Polres Ciamis Kompol Yopy Mulyawan, Rabu (31/3/2021).
Yopy menjelaskan pengamanan diperketat untuk perayaan Paskah pada 2 April mendatang. Hal ini dilakukan agar jemaat merasakan aman dan nyaman saat beribadah.
“Kami juga akan melakukan skirining kepada setiap jemaat maupun tamu yang akan beribadah. Rutinitas sepertu kegiatan hari besar keagamaan. Tentunya ini bekerjasama dengan pihak gereja,” katanya.
Sebagai antisipasi, pihaknya juga akan melakukan sterilisasi di sejumlah gereja.
“H-1 perayaan Paskah kita sudah siagakan pengamanan secara terbuka di 13 gereja yang ada di wilayah hukum Polres Ciamis,” jelasnya.
Untuk jumlah personel yang melakukan pengamanan, Yopy menuturkan disesuaikan dengan kebutuhan. Namun sedikitnya 100 personel terlibat dalam pengamanan Paskah.
“Sedikitnya 100 personel akan dilibatkan setiap harinya sampai H+1 perayaan Paskah,” ujarnya.
Selain itu, pengamanan gereja usai ledakan bom bunuh diri di Makassar juga diperketat dengan tidak berbatas waktu.
“Kita perkuat patroli ke gereja-gereja, meningkatkan pam baik tertutup maupun terbuka. Pengamanan dengan cara patroli ini dilakukan 30 menit sekali,” ucap Yopy.
Yopy menambahkan dalam pengamanan gereja diluar perayaan Paskah pihaknya melibatkan unsur TNI.
“Dalam pengamanan ini kami bekerjasama dengan TNI dan tokoh agama. Juga partisipasi masyarakat dalam menciptakan keamanan yang kondusif,” pungkasnya. (Ayu/CN/Djavatoday)