Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Tim gabungan terdiri dari Pemkab Ciamis bersama Polres Ciamis dan Kodim 0613 Ciamis melakukan pemantauan persediaan kebutuhan pokok di Pasar Manis Ciamis, Senin (10/4/2023). Pemantauan itu dilakukan dalam persiapan menjelang lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 1444 H.
Hasilnya, persediaan kebutuhan pokok di sejumlah kios terpantau aman. Harga pun masih terbilang stabil, belum ada lonjakan harga yang signifikan.
Seperti beras medium Rp 11 ribu kilogram, premium Rp 12,5 ribu kilogram.Sedangkan daging ayam Rp 38 ribu dan daging sapi Rp 140 ribu per kilogram. Sementara untuk harga telur Rp 28 ribu sampai Rp 29 ribu dari sebelumnya Rp 30 ribu per kilogram.
“Setelah keliling, hasilnya persediaan barang masih aman. Seperti beras, daging, telur ayam bahkan gula dan minyak goreng,” ujar Hendra Suhendra, Asisten Daerah II Setda Ciamis.
Menurutnya permintaan barang masih normal. Bahkan sejumlah kios masih terpantau sepi. Banyak faktor yang membuat kondisi Pasar Manis Ciamis saat ini masih sepi pengunjung.
“Waktu menuju Idul Fitri masih panjang. Jadi kalau belanja sekarang mungkin masih terlalu lama. Perkiraan kami, permintaan akan meningkat itu 5 hari menjelang Idul Fitri,” ucapnya.
Hendra menegaskan kondisi ekonomi di Ciamis masih baik. Daya beli masyarakat pun masih normal. Sehingga pada waktunya nanti kemungkinan Pasar Manis akan ramai.
“Hanya timmingnya saja. Nanti juga ramai permintaan meningkat. Jadi kami pastikan sekarang persediaan kebutuhan pokok aman,” ucap ya.
Sementara itu, Kapolres Ciamis AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro menyatakan kesiapannya mendukung pemerintah dalam menjaga harga bahan pokok tetap stabil. Termasuk persediaan bahan pokok yang saat ini terbilang aman untuk memenuhi kebutuhan jelang Idul Fitri.
“Terkait keamanan, pemicu harga yang melambung kita akan pantau. Kalau ada dugaan penimbunan akan ditindaklanjuti, kalau ada data-data tersebut akan kami tindak tegas,” ucap Tony.
Tak hanya Pasar Tradisional, tim gabungan pun menyasar toko modern dan toserba. Memantau peredaran makanan kadaluarsa dan parsel, hasilnya nihil. (Ayu/CN/Djavatoday)