Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Terjadi pergerakan tanah di Desa Indragiri, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Sebanyak 13 rusak karena mengalami retak pada bagian tembok dan lantai. Khawatir berpotensi roboh para penghuninya kini dievakuasi.
Retakan tanah itu terjadi karena dipicu oleh hujan deras yang mengguyur setiap sore. Sehingga tanah di sekitar pemukiman warga labil. Retakan sudah terlihat pada Sabtu (2/1/2021).
Sampai saat ini, tanah bergerak yang terjadi di wilayah Utara Ciamis tersebut masih terus terjadi. Ditambah hujan yang biasa turun setiap sore hari.
Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Ciamis Ade Waluya menjelaskan pihaknya mendapat kabar ada tanah bergerak. Anggota Tagana wilayah Panawangan Dimas Adrianto langsung ke lokasi untuk melakukan penanganan dan pendataan.
“Akibat pergerakan tanah di Panawangan Ciamis ini 13 rumah mengalami rusak dan retak-retak. Bahkan beberapa diantaranya nyaris roboh. Ditambah saat ini sering hujan potensi bencana harus lebih waspada,” katanya.
Saat ini para penghuni yang rumahnya rusak mengungsi di rumah saudara. Lebar sekitar 5 centimeter dan cukup panjang.
Rumah yang mengalami kerusakan itu umumnya pada bagian dinding dan lantai yang mengalami retak-retak.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada pada saat curah hujan ini. dan tingkatkan ronda malam. Sehingga ketika terjadi sesuatu hal bisa segera melakukan langkah antisipasi. hal ini tentunya dapat meminimalisir korban,” terangnya. (CN/Djavatoday)