Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Pergelaran Wayang Golek di Lapang Desa Sukaraja, Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, disaksikan ribuan warga, Rabu (25/10/2023) malam. Pergelaran wayang itu digelar oleh Ganjar Pranowo (Kang Ganjar) bacapres yang berpasangan dengan Mahfud MD.
Dalang Pergelaran Wayang itu adalah Yogaswara Sunandar dari Giri Harja III yang merupakan putra Alm Asep Sunandar Sunarya.
Pergelaran itu terselenggara atas kolaborasi Kelompok SAJAJAR (Sa-Jabar jeung Ganjar) dengan Forum Milenial Galuh. Pagelaran berhasil memukau penonton dari berbagai kalangan.
Pagelaran wayang golek merupakan seni tradisional yang menggabungkan unsur-unsur seni tari, musik, dan cerita. Giri Harja III telah lama menjadi ikon seni wayang golek, membawakan pertunjukan yang memukau dengan cerita-cerita klasik.
Pertunjukan wayang golek yang menghadirkan cerita-cerita Si Cepot ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik.
Cerita-cerita tersebut sering kali menyiratkan pesan-pesan moral yang dapat menjadi inspirasi bagi penonton. Mereka mengajarkan nilai-nilai seperti kejujuran, kepemimpinan, persahabatan, dan kelucuan dalam menghadapi berbagai situasi.
Pergelaran Wayang Golek di Sindangkasih Tak Akan Terlupakan
Yogi Permadi, Tokoh Masyarakat Sindangkasih, mengatakan selain menghibur, pagelaran ini juga memberikan pendidikan tentang seni budaya tradisional Indonesia.
Dengan acara Wayang Golek ini, Kang Ganjar mengajarkan masyarakat tentang sejarah wayang golek dan pentingnya melestarikan warisan budaya kepada penonton.
“Pagelaran wayang golek Kang Ganjar di Sindangkasih menjadi pengalaman yang tak terlupakan, terutama bagi ribuan penonton yang hadir,” ujar Yogi Permadi yang juga Ketua Forum Pemuda Sindangkasih.
Acara ini adalah bukti kekuatan seni budaya tradisional dalam mempersatukan masyarakat dan menginspirasi generasi muda untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya Indonesia.
Dalam era yang semakin modern, Kang Ganjar terus mempertahankan seni wayang golek dan pesonanya agar tetap menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang.
Acara ini tidak hanya menarik perhatian warga Kecamatan Sindangkasih tetapi juga pengunjung dari daerah sekitarnya. Mereka datang dari berbagai tempat untuk menyaksikan keindahan seni wayang golek yang begitu kaya tradisi.
Sementara itu, Kader PDI Perjuangan Ida Nurlaela Wiradinata mengapreasiasi hadirnya pagelaran wayang golek itu. Mengingat seni budaya yang disukai warga Jabar dan memiliki pesan dan makna.
Ida menilai pertunjukan wayang dengan ketokohan Kang Ganjar pas dengan sosoknya yang berkarakter.
Menurutnya, Indonesia harus siap dengan dalam menghadapi bonus demografi 2045 dengan lonjakan penduduk usia produktif. Tentunya hal itu membutuhkan pemimpin yang dapat mengelola pendidikan dengan baik. Supaya memiliki generasi masa depan yang berkualitas.
“Semoga punya pemimpin yang lebih baik untuk mempersiapkan bonus demografi 2045,” jelasnya.
Salah satu pengunjung, Agus Sandi mengatakan bahwa sudah puluhan tahun dirinya tak lagi melihat pertunjukan wayang golek di Sindangkasih.
Namun, sekarang, Kang Ganjar memberikan kesempatan kepada warga Tatar Galuh, khususnya di Sindangkasih untuk menikmati kembali seni Wayang Golek dan karakter-karakternya.
“Saya sangat terkesan, terima kasih Pak Ganjar sudah memberikan pengalaman yang berkesan bagi masyarakat Kabupaten Ciamis. Selain menghibur, pagelaran ini juga memberikan pendidikan tentang seni budaya tradisional Indonesia,” katanya. (CN/Djavatoday)