Berita Ciamis (Djavatoday.com) – Terkait adanya penyesuaian biaya haji tahun 2023, Kementrian Agama (Kemenag) Ciamis menyebut bahwa jemaah haji tidak ada yang membatalkan.
“Calon jemaah haji dari Ciamis Tidak ada yang membatalkan, setelah adanya penyesuaian biaya haji oleh Pemerintah,” kata Kepala Kemenag Ciamis, Usep Saepudin Muhtar, Kamis (23/2/2023).
Usep mengatakan, dalam hal ini, pihaknya juga selalu mensosialisasikan bahkan mendoakan para jemaah haji, kalau penyesuaian tersebut merupakan hal yang wajar.
“jangan jadi beban jemaah haji Ciamis. Terpenting bagi para calon jemaah haji itu berdoa, berapapun penyesuaiannya itu ada untuk bayarnya,” katanya.
Menurutnya, terkait dengan jemaah haji bahwa adanya penyesuaian itu tidak jadi kendala atau beban.
“Bahkan, para jemaah haji Ciamis itu saat ini menunggu, kapan untuk pelunasannya,” tuturnya.
Para jemaah di Kabupaten Ciamis itu semangatnya besar, adapun yang bentuk pembatalan itu bukan dari penyesuaian Biaya.
“Akan tapi karena sakit dan juga meninggal dunia. Jadi bukan karena adanya kenaikan biaya haji,” ucapnya.
Usep mengungkapkan, tahun 2023 itu tidak full jemaah haji yang berangkat itu di tahun 2023.
Akan tetapi ada juga yang berangkat jemaah yang sisa dari tahun 2022.
“Karena, saat tahun 2022 adanya keterbatasan kouta sehingga tidak berangkat. Kemudian untuk tahun 2020 yang sama karena ada batasan dan juga Pandemi Covid-19,” katanya.
Pada penyesuaian biaya haji Ciamis dan daerah lainya di Indonesia, setiap jemah itu harus membayar Rp 90 juta.
Akan tetapi, lanjut dia karena adanya subsidi dari pemerintah sebesar 40 persen jadi hanya bayar Rp 49 juta saja.
“Jadi untuk yang melunasinya tahun 2020 itu tidak bayar lagi, tapi jika pelunasannya tahun 2022 itu bayar Rp 9,3 juta, dan tahun 2023 itu Rp 23 juta,” pungkasnya. (Ayu/AA/Djavatoday.com)
 Ciamis menyebut bahwa jemaah haji tidak ada yang membatalkan.){kind=link}