Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Bendungan Leuwikeris memiliki potensi wisata yang dapat dikembangkan. Dinas Pariwisata (Dispar) Ciamis pun menyambut baik potensi itu dan berencana melakukan pengembangan.
Kepala Dinas Pariwisata Ciamis Budi Kurnia mengatakan Bendungan Leuwikeris bisa menjadi salah satu ikon branding wisata Ciamis. Untuk memuluskan hal itu, Pemkab Ciamis akan melayangkan surat ke BBWS Citanduy untuk koordinasi terkait pengembangan Bendungan Leuwikeris di wilayah Ciamis.
“Saya lihat di wilayah Tasikmalaya sepertinya sudah ada perencanaan, karena ada lahan-lahan yang kini sedang digarap di area genangan. Tapi untuk di Ciamis ini belum,” ujar Budi Kurnia, Sabtu (14/9/2024).
Budi menjelaskan, pihaknya masih minim informasi mengenai pengembangan Leuwikeris tersebut. Terutama mengetahui area atau jangkauan green belt Bendungan Leuwikeris.
“Ingin tau dulu, genangannya jangkauannya sejauh mana. 5 kilometer itu dari bendungan sampai Cigembor. Kalau sampai Cirahong itu 12 kilometer,” katanya.
Dinas Pariwisata Ciamis bisa melangkah melakukan pengembangan tempat wisata ketika sudah ditentukan lokasi yang diperbolehkan dan juga yang dilarang untuk sektor wisata.
“Ya harus tahu dulu, sektor yang dilarang dan juga yang diperbolehkan. Dalam waktu dekat akan bertemu dengan BBWS,” katanya.
Dinas Pariwisata Ciamis juga akan mengundang 6 desa yang berada di area waduk Leuwikeris. Yakni Desa Ciharalang, Desa Handapherang, Kelurahan Cigembor, Desa Linggasari, Desa Panyingkiran dan Desa Pawindan.
“Kami akan sosialisasikan ke masyarakat terkait peran dan memanfaatkan dalam rangka pengembangan Leuwikeris ini,” terangnya.
Bagi Budi Kurnia, Bendungan Leuwikeris memiliki potensi wisata luar biasa yang sayang apabila tidak dimanfaatkan. Ketika genangan baru sampai 40 persen, pesona keindahannya sudah dapat terlihat apalagi bila sudah mencapai 100 persen.
“Banyak yang bisa dikembangkan dari sektor wisata. Tapi harus kami pastikan dulu ke BBWS,” tegasnya. (Ayu/CN/Djavatoday)