Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Warga Desa Kawunglarang, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, masih resah dengan anjing pemangsa belasan domba. Pemdes Kawunglarang pun meminta bantuan Perbakin untuk menerjunkan para penembak.
Hampir setiap hari para penembak berburu anjing liar tersebut, dari 8 orang hingga 10 orang setiap harinya. Upaya itu pun membuahkan hasil, sebanyak 6 ekor anjing liar berhasil ditembak dan mati.
“Mulai dari ada kejadian masyarakat bersama penembak memburu anjing liar tersebut. Alhamdulillah 6 ekor berhasil dilumpuhkan,” ungkap Agus Sutia, Kasi Pemerintahan Des Kawunglarang, Senin (8/5/2023).
Meski sudah ada 6 anjing liar pemangsa domba yang mati, namun perkiraan masih ada kawanan anjing lainnya masih berkeliaran.
“Warga masih ada yang melihat kawanan anjing itu berkeliaran. Awalnya kami kira hanya ada 5 ekor ternyata lebih atau ada kawanan lainnya,” ungkapnya.
Agus menerangkan, sejak ada domba yang mati, warga pun mulai mengamankan anjing peliharaannya. Warga mengurung anjingnya supaya tidak berkeliaran dan tidak menjadi sasaran para penembak.
“Masih resah. Terutama warga yang punya ternak domba. Warga sekarang sudah mengamankan domba dari kandang kebun ke dekat rumah. Sejauh ini sudah beberapa hari tidak ada lagi korban,” ucapnya.
Proses perburuan pun masih berlangsung hingga tidak ada lagi anjing liar yang mengganggu kenyamanan warga.
Sebelumnya, selama beberapa hari ini warga Desa Kawunglarang, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, diresahkan kemunculan kawanan hewan ajag atau anjing hutan. Sebanyak 17 domba menjadi korban setelah dimangsa kawanan ajag tersebut. (Ayu/CN/Djavatoday)