Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Endang Setiawan (50) pemotor yang hanyut terseret banjir di Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, ditemukan meninggal dunia, Rabu (12/10/2022).
Jasad Endang ditemukan di sekitar Bendungan Leuwikeris Sungai Citanduy, tepatnya di Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya. Endang merupakan warga Dusun Ciawitali, Desa Padamulya, Kecamatan Cihaurbeuti, Ciamis.
Kabid Darlog BPBD Ciamis Memet Hikmat membenarkan tim gabungan telah menemukan korban pemotor yang hanyut terseret banjir pada hari ke 6 pencarian.
“Korban meninggal dunia. Tim gabungan kemudian langsung mengevakuasi jasad korban bersama kepolisian,” ujar Memet.
Memet menjelaskan jasad korban berada pada pinggir sungai yang penuh dengan sampah dalam posisi telungkup. Bahkan kepala dan kakinya terkubur oleh lumpur. Kondisi jasad Endang mengenaskan.
Baca Juga: Pemotor Terbawa Hanyut Luapan Sungai, Ini Imbauan Satlantas Polres Ciamis
“Kondisi jasad rusak, pada bagian kepala dan daging paha tidak utuh. Memang dalam waktu 6 hari itu kemungkinan bisa terjadi, akibat bantingan keras setelah terseret arus sungai atau oleh binatang,” jelas Memet.
Awalnya tim gabungan belum dapat memastikan jasad tersebut adalah pemotor yang hanyut terseret banjir. Namun pihak keluarga korban membenarkan dengan beberapa ciri. Seperti tahi lalat pada bagian hidung, tahi lalat besar pada bagian punggung serta mengenakan cincin.
“Alhamdulillah sudah ketemu. Kami kaget kondisi jasad rusak. Iya benar ada cirinya, tahi lalat hidung dan punggung dan juga memakai cincin. Sudah memastikan jasad tersebut kakak ipar saya, keluarga kemudian memambawa untuk dimakamkan di Rajapolah,” jelasnya.
Kasi Humas Polres Tasikmalaya Kota Ipda Jajang Kurniawan menuturkan, jasad korban kondisi rusak. Ia pun membenarkan dugaan mayat tersebut adalah pengendara motor yang terseret banjir 6 hari lalu.
Menurutnya dugaan itu lantaran ada kesamaan mayat dengan korban banjir yakni cincin pada jari mayat tersebut.
“Dugaan muncul dari cincin korban. Jadi dikenali dari cincin. Kalau wajah memang sudah rusak,” ungkap Jajang. (Ayu/CN/Djavatoday)