Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Dalam mengantisipasi lonjakan Covid-19, Pemkab Ciamis Pilih PPKM Mikro dan memperketat protokol kesehatan. Posko Covid-19 Desa juga harus lebih intens lagi dalam mengedukasi masyarakat.
Jumlah kasus positif aktif di Ciamis jumlahnya 142 orang, terdiri dari 22 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan 120 orang isolasi mandiri. Jumlah pasien meninggal akibat Covid-19 ada 220 orang. Total kasus Covid-19 ada 5.453 orang sisanya sembuh.
“Terjadi lonjakan kasus Covid-19 di beberapa daerah, ada peningkatan. Ciamis tidak lockdown tapi pilih PPKM Mikro diperketat lagi,” ujar Tatang, Sekda Ciamis, usai memimpin rapat evaluasi Covid-19, Selasa (22/6/2021).
Tatang pun meminta agar Pemerintah Desa lebih memaksimalkan fungsi Posko desa. Dari mulai edukasi kepada masyarakat, memantau dan memberikan fasilitas isolasi bagi masyarakat yang terkonfirmasi positif.
“Tentunya dengan PPKM Mikro ini ada ketentuan yang harus dilaksanakan. Apabila melanggar tentunya aparat di lapangan akan melakukan tindakan. Seperti melakukan pembubaran kegiatan apabila berkerumun karena tidak melaksanakan prokes,” ungkapnya.
Pemkab Ciamis juga akan lebih gencar lagi dalam melaksanakan operasi yustisi. Terutama ke daerah perbatasan. Salah satunya untuk mencegah masuknya virus varian baru Covid-19 yang saat ini sudah masuk ke beberapa daerah di Jawa Barat.
“Protokol Kesehatan, dengan memakai masker, menjaga jarak dan mengurangi mobilitas harus terus dijalankan. Ini adalah upaya yang harus dijalankan dalam ikhtiar mencegah penularan,” katanya.
Pemkab Ciamis pilih PPKM Mikro daripada Lockdown pertimbangan lainnya berkaitan dengan perekonomian masyarakat. Pemulihan ekonomi masyarakat perlu dilakukan setelah terkena dampak pandemi setahun lalu.
“Jadi untuk tempat keramaian seperti Alun-alun dan perbelanjaan tidak ditutup. Tapi petugas berjaga untuk tetap mengingatkan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan,” jelasnya. (Ayu/CN/Djavatoday)