Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Pemkab Ciamis menggelar operasi pasar beras murah bersama Bulog Ciamis dan Bank Indonesia. Kegiatan itu digelar di halaman Kantor Kecamatan Ciamis.
Masyarakat pun terlihat antusias mendatangi pasar murah tersebut. Mereka pun memburu beras yang saat ini harganya sedang naik.
Beras yang disediakan oleh Bulog Cabang Ciamis dalam operasi pasar murah itu dijual dengan harga Rp 47 ribu per 5 kilogram atau Rp 9.400 per kilogram. Setiap orang hanya dapat membeli beras dua karung.
Kepala Bulog Cabang Ciamis Safaruddin mengatakan operasi pasar beras murah ini atas permohonan dari DKUKMP Ciamis.
“Harga jual beras dalam operasi pasar murah itu Rp 9.400 per kilogram. Harga itu masih di bawah HET sebesar Rp 9.450 per kilogram,” ucapnya.
Selain beras murah, Bulog juga menyediakan komoditas lain dengan harga terjangkau. Komoditas yang dijual di operasi pasar itu adalah minyak goreng kemasan Rp 17.500 per liter, tepung terigu Rp 11 ribu hingga Rp 12 ribu per kilogram, daging beku Rp 90 ribu per kilogram, dan beras khusus Fortivit Rp 16.500 per kilogram.
Sekda Ciamis Tatang mengatakan operasi pasar murah kali ini merupakan hasil kerja sama antara pemerintah daerah, Bulog, dan BI. Harapannya operasi pasar murah itu bisa mengendalikan inflasi pangan, terutama di Kabupaten Ciamis.
“Saya juga sudah koordinasi dengan kepala Bulog dan BI. Mudah-mudahan bisa digelar lagi di kecamatan lain, tergantung permintaan,” kata dia.
Ihwal masih tingginya harga beras di pasaran, Tatang menyebutkan, itu dikarenakan para petani belum memasuki masa panen. Menurut dia, kemungkinan besar para petani baru akan masuk masa panen pada Maret 2023.
Tatang pun memastikan stok beras bagi masyarakat Kabupaten Ciamis masih aman. “Saya juga sudah tanya ke Bulog, stok masih cenderung aman. Insyaallah aman,” jelasnya. (Ayu/CN/Djavatoday)