Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Pemkab Ciamis berupaya membantu membangkitkan perekonomian masyarakat usai Pandemi Covid-19. Salah satunya mendorong perbankan untuk permudah akses permodalan bagi warga. Perbankan dan instansi terkait juga akan memberikan pendampingan dan bimbingan bagi warga.
Sekda Ciamis Tatang menyampaikan hal tersebut dalam rapat pleno Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di Aula Setda Ciamis, Senin (21/3/2022). Hadir dalam rapat ini OJK, Bank Indonesia perwakilan Tasikmalaya, perbankan yang ada di Kabupaten Ciamis dan para pimpinan SKPD Ciamis.
Tatang menuturkan pandemi Covid-19 sangat berdampak pada perekonomian masyarakat, terutama UMKM dan sektor lainnya. Padahal usaha masyarakat Ciamis cukup potensial. Persoalan yang saat ini mereka hadapi dari sisi permodalan.
“Kondisi masyarakat Ciamis memang perlu dibantu terutama masalah permodalan. Maka kita menggaet perbankan, untuk supaya bagaimana caranya membantu dalam pemulihan ekonomi,” ujar Tatang.
Menurut Tatang, tak hanya membantu permodalan seperti melalui KUR (kredit usaha rakyat), namun juga memberikan bimbingan dan arahan terhadap warga para penerima permodalan tersebut. Pemkab Ciamis pun melalui SKPD terkait akan bekerja sama dengan perbankan memberikan pendampingan dan bimbingan. Seperti sektor peternakan, pertanian dan UMKM.
“Harus kerja sama mempercepat akses keuangan daerah. Rapat ini kita laksanakan sebagai upaya untuk mewujudkan kemudahan akses keuangan bagi masyarakat,” ungkap Tatang.
Tatang menjelaskan pengembangan kemampuan ekonomi masyarakat berhubungan dengan akses dan layanan dari lembaga keuangan. Namun saat ini dalam implementasinya masih belum merata.
“Masih banyak masyarakat yang belum tersentuh dan merasakan manfaat serta kemudahan akses keuangan, terutama di daerah pedesaan. Ke depan harus terus diupayakan agar semua bisa merasakan memudahkan akses keuangan itu,” katanya.
TPAKD Ciamis juga senantiasa mendorong masyarakat untuk gemar berwirausaha, menabung dan mendorong tumbuhnya peran institusi perekonomian masyarakat.
“Seperti BUMDes sebagai aset daerah, koperasi dan UMKM. Tentunya akan memberikan dampak besar bagi perekonomian daerah,” pungkasnya. (Ayu/CN/Djavatoday)