Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Babi hutan yang sempat jadi teror warga Desa Sindangsari, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, berhasil ditangkap para pemburu. Bahkan babi tersebut juga menyerang seorang warga hingga luka robek.
Teror babi hutan di wilayah tersebut berlangsung lebih dari sebulan, yang membuat warga ketakutan untuk berladang atau ke kebun.
Pasca kejadian itu, warga setempat pun mengambil tindakan. Warga dengan sejumlah komunitas pemburu dari berbagai daerah melakukan perburuan terhadap babi hutan tersebut.
Perburuan babi hutan itu dilakukan sejak Rabu (8/11). Selain melibatkan para pemburu, juga sejumlah anjing pemburu diterjunkan. Bahkan para pemburu membawa peralatan lengkap dengan senjata hingga kawat berduri.
“Alhamdulillah babi hutan sudah berhasil ditangkap. Tidak tahu persis apakah babi itu yang menyerang atau bukan. Tapi selama ini yang sering terlihat masuk ke permukiman warga cirinya seperti babi yang ditangkap,” ujar Kepala Desa Sindangsari Cucu Syamsudin, Jumat (8/12/2023).
Cucu menerangkan sejak kejadian warga diserang babi hutan, para pemburu secara sukarela berdatangan. Salah satunya pemburu dari Desa Selasari Kawali yang kini berhasil menangkapnya.
Babi hutan itu ditangkap tidak jauh dari lokasi warga yang diserang. Ditangkap dengan dikejar oleh anjing pemburu, kemudian setelah dilumpuhkan lalu ditangkap dan diikat oleh pemburu.
“Babi hutan itu kemudian langsung di bawa oleh para pemburu. Tidak tahu mau diapakan,” jelasnya.
Cucu mengucapkan terima kasih kepada para relawan pemburu yang secara sukarela membantu warga Sindangsari. Kini warga pun gembira dan merasa tenang. Hadapannya teror babi hutan pun berakhir.
“Masyarakat sekarang sudah tidak takut lagi untuk pergi ke ladang dan berkebun. Bersukacita. Warga yang sempat mengalami luka akibat diserang babi hutan pun sudah sehat, hanya kontrol saja ke rumah sakit,” pungkasnya. (Ayu/CN/Djavatoday)